REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktris peraih Oscar, Angelina Jolie, mengatakan ia telah menyingkirkan indung telur dan saluran telurnya untuk menghindari kemungkinan terkena kanker indung telur, yaitu penyakit yang sudah merenggut nyawa ibunya dalam usia 56 tahun.
Pernyataannya dalam tulisan kolom di harian New York Times edisi Selasa itu berselang dua tahun sejak pegiat HAM dan ibu dari enam putra-putri itu menjalani mastektomi ganda karena menyadari bahwa ia mempunyai kerentanan turunan mendapat penyakit kanker payudara.
Jolie mengumumkan keputusannya itu demi membantu para perempuan lain dengan risiko yang sama mengenai adanya pilihan bagi mereka. "Saya merasa perempuan dan itu menjadi dasar keputusan untuk diri sendiri dan keluarga saya. Saya ingin anak-anak saya tidak akan pernah berkata 'ibu meninggal karena kanker indung telur,'" tulis Jolie.
Jolie yang membesarkan anak-anak bersama pasangannya sesama aktor dan suaminya, Brad Pitt menjalani operasi "laparascopic" pekan lalu. Menurut pengakuannya dokter mengatakan bahwa Jolie mempunyai risiko 50 persen mendapat kanker indung telur karena mewarisi mutasi genetik.
Bintang film yang meraih piala Oscar sebagai aktris pemeran pembantu pada film "Girl, Interrupted" tahun 1999 itu mendasari keputusan operasi ganda masektomi setelah mendapat kabar bahwa ia mewarisi 87 persen risiko terkena kanker payudara.
Jolie mengungkapkan keputusannya di New York Times Mei 2013 dan mendapat sanjungan dari para pesohor maupun penyintas kanker dan kaum profesional kedokteran atas keterbukaannya. Banyak orang menyebut tindakan Jolie menjadi inspirasi bagi para perempuan lain.