Ahad 22 Mar 2015 11:57 WIB

Masuki Budaya Lokal, Ciputra Bangun Museum di Mal

Rep: C19/ Red: Winda Destiana Putri
Lukisan yang ada di dalam Museum Ciputra, Jakarta
Foto: ROL/Santi Sopia
Lukisan yang ada di dalam Museum Ciputra, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budaya orang lokal dalam ini terutama warga Jakarta, lebih suka jalan-jalan ke mal untuk wisata sehari-hari. Karena itu, pebisnis properti kesohor Indonesia, Ciputra membangun museum kawasan komersial seperti mal Lotte Avenue, Jakarta Selatan.

"Kita tahu orang lebih senang ke mal jalan-jalannya. Makannya sekalian kalau ada museum di mal, bisa sambil edukasi untuk masyarakat juga," ujar Koordinator Museum Ciputra Artpreneur Sally Texania, di Ciputra Artpreneur Jakarta Selatan.

Museum yang dibuka untuk umum sejak akhir tahun lalu ini berada di kompleks seni (Ciputra Artpreneur Center) di Ciputra World Jakarta Selatan. Dengan adanya ruang museum seni, galeri dan teater berstandar internasional, kompleks seluas 10 ribu meter persegi itu diharapkan dapat menjadi destinasi yang akrab dengan masyarakat luas.

"Kami sengaja membangun di pusat kota sehingga memudahkan masyarakat untuk melihat dan mengapresiasi karya seni terutama karya seniman Indonesia," kata Presiden Direktur Ciputra World 1 Rina Ciputra Sastrawinata.

Museum menyuguhkan beragam lukisan karya seniman Indonesia, patung 4 dimensi, layar proyeksi 12x60 meter dan lainnya. Dibuka setiap hari kecuali Senin dengan harga tiket Rp 15.000 untuk usia sekolah dan Rp 30.000 untuk umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement