Jumat 06 Mar 2015 09:46 WIB

Cantik dan Sehat dengan Bahan Alami

Rep: mj02/ Red: Agus Yulianto
Kosmetika berlabel halal. (ilustrasi)
Foto: www.irib.ir
Kosmetika berlabel halal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Perempuan, lazimnya, ingin tampil cantik. Supaya bisa cantik, tak jarang memakai berbagai produk kosmetik, tanpa mengetahui bahan yang terkandung di dalamnya, aman tidaknya bagi kulit. Alih-alih jadi cantik, justru berdampak buruk pada kesehatan.

Oleh karena itu, sekarang banyak perusahaan kosmetik yang kembali menggunakan bahan-bahan alami dan mengurangi bahan kimia. Tujuannya, agar kesehatan kulit tetap terjaga, meskipun proses perawatan menggunakan bahan alami lebih lama.

Seperti produk kosmetik dan kecantikan yang diusung Utama Spice. Ia memilih menggunakan bahan alami dengan fokus pada penerapan ilmu pengobatan tradisional Bali. Menurut Marketing Utama Spice Suci Wiadnyani, bahan yang digunakab Utama Spice 100 persen natural tanpa bahan pengikat, penstabil, maupun pengawet sintetik.

"Bahannya kebanyakan rempah-rempah dan minyak kelapa. Ada juga rempah yang fi datangkan dari luar negeri karena memang tidak ada di Indonesia. Seperti, lavender dan tiranium," ujarnya.

Produk dari Bali ini, awalnya hanya untuk konsumsi pribadi saja, tetapi seiring berjalannya waktu banyak yang tertarik dan suka hingga akhirnya dibuatlah produk handmade ini. Tujuannya, kata Suci, selain untuk meningkatkan kecantikan alami kulit, juga untuk mengingatkan kembali tentang kekayaan, kekuatan, dan keindahan alam.

Meskipun hasil penggunaan produknya lama terasa, tetapi kosmetik dari bahan alami ini cenderung lebih mudah diterima tubuh dan tidak menimbulkan efek samping. "Jika dalam perawatan dan lupa menggunakan sekali, dua kali tidak ada efeknya," kata Suci.

Produk ini sudah ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun, dikatakan Suci belum semua. Ada beberapa produk yang belum mendapatkan BPOM karena sulit izinnya. Seperti halnya, produk yang berasal dari kencur, belum ada di daftar bahan kosmetik yang dibolehkan BPOM.

Daftar bahan kosmetik di BPOM sendiri berasal dari daftar yang disetujui oleh Europe Cosmetic Council kemudian diterapkan di sini. Karena itu, rempah Indonesia banyak yang tidak ada di sini. "Ekstrak kencur sudah ada, tetapi kencur itu sendiri yang belum ada," katanya.

Padahal, kata Suci, kencur kan menjadi bahan bumbu makanan yang aman dikonsumsi. Maka, ketika dipakai di kulit tidak mengapa. Ia mengatakan, ketika aman dikonsumsi, maka aman juga untuk pemakaian luar.

Selain Utama Spice, ada pula Theong Spa. Theong Spa pada umumnya berbahan minyak kelapa atau Virgin Coconut Oil (VCO). Menurut pemiliknya Heny Theong, menggunakan minyak kelapa karena manfaatnya banyak. Mulai mencegah kanker, menyembuhkan pengguna narkoba, hingga meremajakan kulit. "Ini aman dikonsumsi karena berbahan dasar alami mulai dari bayi hingga dewasa," katanya.

Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Bandung Lusi Lesminingwati pun mendukung hadirnya produk-produk alami. Selain tidak menghasilkan banyak limbah, juga lebih aman. "Masyarakat, terutama perempuan, jangan mudah tergiur dengan produk kosmetik yang satu minggu langsung putih, bersih. Harus tetap hati-hati," katanya.

The 2nd International Bandung Beauty Expo

Mengulang Sukses Bandung Beauty Expo yang Pertama, kembali digelar Bandung Beauty Expo yang kedua pada tanggal 5 – 8 Maret 2015 di Bandung Convention Centre. Acara ini tujuannya untuk menjembatani antara para pengusaha kosmetik dan kecantikan dengan masyarakat dan untuk mengembangkan industri kecantikan yang sehat dan bertanggung jawab di Jawa Barat.

Ketua Penyelenggara Bandung Beauty Expo Yunan Adhitya mengatakan, dalam pameran kedua ini ada lebih dari 60 stand. Terdiri dari, produk kosmetik, alat packaging, fashion, dan klinik kecantikan. "Selain bisa membeli produk, juga bisa konsultasi kulit wajah. Nanti, akan diterangkan bagaimana penggunaan kosmetik yang tepat sesuai jenis kulit," ujar Yunan.

Lewat pameran ini, Yunan berharap dapat berdampak positif sehingga tahun selanjutnya dapat diselenggarakan kembali Bandung Beauty Expo. Target pengunjung pada pameran ini 15ribu setelah berhasil mendatangkan 9000 pengunjung lada pameran pertama tahun lalu.

Menurut Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Bandung Lusi Lesminingwati, kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Terutama perempuan. Sehingga, dengan pameran ini diharapkan dapat mengenalkan berbagai produk kepada masyarakat dan dapat meningkatkan perekonomian di Bandung.

Pameran Kecantikan yang terbesar di Jawa Barat ini digelar lebih spektakuler dari yang pertama. Di pameran nanti akan hadir maestro Rambut Indonesia Bapak Rudy Hadisuwarno dan Putri Indonesia 2015. Acara ini jelas sangat dinantikan masyarakat Jawa Barat yang berkecimpung dalam industri kecantikan dan juga yang ingin menjadi ikon kecantikan di Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement