REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehamilan merupakan suatu kondisi yang harus diperhartikan dengan detail oleh sebagian besar perempuan. Terutama bagi mereka yang mengalami kehamilan pertama.
Gejala kehamilan pun beragam. Salah satunya adalah preeklamsia. Pelajari gejala preeklamsia di bawah ini dan cermati tanda-tandanya seperti dikutip www.parentsindonesia.com.
Apa itu preeklamsia?
Preeklamsia (disebut juga toksemia) adalah gangguan kehamilan serius yang umumnya terjadi setelah usia kandungan 20 minggu. Tanda preeklamsia adalah tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urin.
"Saat preeklamsia, banyak pembuluh darah kecil yang menekan dalam hati, ginjal, otak, dan organ tubuh lainnya," kata Virginia R. Lupo, MD, ketua departemen kebidanan dan ginekologi di Hennepin Medical Center, Minneapolis. Preeklamsia dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi.
Apa penyebab preeklamsia?
Banyak dokter yang belum satu pemahaman seputar penyebab preeklamsia. "Tapi menurut sebuah teori preeklamsia disebabkan oleh ketidakseimbangan prostaglandin (zat yang membantu mengencangkan dan mengendurkan otot-otot halus selama kehamilan) sehingga menyebabkan pembuluh darah menyempit," kata Dr. Lupo.
Apa saja gejala atau tanda-tanda preeklamsia?
Gejala yang paling menonjol dari preeklamsia adalah tekanan darah tinggi, protein dalam urin, pembengkakan yang berlebihan (edema) mulai dari tangan dan wajah, dan kenaikan berat badan yang cepat (lebih dari dua kilogram dalam seminggu). Gejala lainnya adalah:
• Sakit kepala parah.
• Gangguan pernglihatan atau penglihatan kabur.
• Nyeri di daerah kanan perut atau nyeri bahu.
• Nyeri di bagian belakang tulang dada
• Mual atau muntah
• Sesak napas