Ahad 22 Feb 2015 06:17 WIB
Keuangan

Satu Keluarga, Satu Perencana Keuangan

.
Foto: Republika/Prayogi
.

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamu’alaikum Wr Wb

Salam kenal Bang Hari ‘Soul’ Putra. Saya salah seorang pengurus ormas (organisasi masyarakat) yang baru berdiri di Makassar.  Selain menjalankan aktivitas dakwah dan sosial dikalangan ibu-ibu, kami juga mulai memberdayakan ibu-ibu di ormas kami agar melek keuangan dan tiap keluarga di Makassar sadar akan pentingnya manajemen pengelolaan keuangan keluarga.  

Kami ingin sekali mengundang trainer keuangan atau perencana keuangan, tetapi terkendala dengan anggaran dari ormas kami.

Bagaimana kami bisa melakukan mentoring keuangan buat anggota kami dan tiap keluarga di Makassar paling tidak punya satu perencana keuangan di dalamnya?

Mohon pencerahan dan bimbingan bapak dalam menyikapi hal ini.  Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Endang, Makassar

Jawaban WF 19

Wa’alaikumsalam Wr Wb. Salam kenal juga Bu Endang di Makassar.

Senang rasanya bisa berbagi ilmu untuk saudara-saudara di Makassar, Insya Allah.

Di lembaga kami, tidak selamanya berbicara tentang bisnis atau komersil murni dalam menentukan iya tidaknya suatu permintaan pelatihan atau konsultasi keuangan.

Ada 3 kategori ketika ibu ingin mengundang kami :

1.    Dakwah

Ini adalah pencapaian atau aktualisasi dari kami, di mana sedikit ilmu yang kami punya yang dititipkan Sang Maha Kuasa, bisa kami berikan untuk ibu dan rekan-rekan yang lain.  Hanya  Ridho dari Allah SWT saja yang kami harapkan dan semoga ini menjadi pahala dan pemberat timbangan kebaikan di Yaumul Hisab nantinya.  Amin…

2.    Sosial

Merupakan bentuk tanggung jawab sosial lembaga kami terhadap kehidupan keuangan keluarga di mana kami tinggal dan berbisnis.  Tidak hanya di Pancoran dan Jakarta saja, tetapi juga di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.

3.    Komersil

Layaknya lembaga profesional yang mencari profit, kami menerapkan standar sendiri untuk bisa menghidupkan lembaga kami agar bisa sustainable dan bersaing dengan lembaga lain secara sehat dan berkah.

Artinya jika untuk kalangan sendiri, ibu bisa mengundang kami lewat jalur dakwah atau sosial. Begitupun untuk ibu-ibu atau ormas di tempat lain di seluruh Indonesia.

Untuk pertanyaan ibu tentang mentoring keuangan, memang idealnya di tiap keluarga punya satu ahli, antara lain :

1.    Ahli keuangan yang bisa memberi nasihat keuangan buat keluarga

2.    Ahli kesehatan atau dokter yang bisa memberi nasihat kesehatan buat keluarga

3.    Ahli hukum atau pengacara yang bisa memberi nasihat hukum buat keluarga

Di luar ahli ilmu agama atau Ustadz/Ustadzah yang sifatnya wajib untuk memberikan nasehat-nasehat spiritual.

Pertanyaan saya, siapa yang menjadi ahli keuangan atau menteri keuangan di keluarga? Secara umum, lazimnya istri atau ibu.

Tetapi kenyataanya hari ini, sangat banyak para suami yang telah menyerahkan sejumlah tertentu penghasilannya kepada istri, tapi sang istri kebingungan untuk mengelola keuangan keluarga mereka. Untuk itulah, suami, istri dan anak-anak harus mulai sadar bagaimana cara mengelola keuangan keluarga mereka.

Alur atau proses dari pengelolaan keuangan secara sederhana meliputi :

1.    Cek kondisi diri dan keuangan

2.    Punyai tujuan keuangan

3.    Cara mencapai tujuan keuangan tersebut

4.    Cara mengeksekusi tujuan keuangan

5.    Monitoring dan evaluasi

Untuk memahami satu persatu dan melakukan proses di atas, tidak cukup hanya dengan konsultasi 1-2 jam saja, tetapi perlu sebuah bimbingan keuangan secara komprehensif dan integral dengan melihat kondisi dan aspek keuangan sebuah keluarga.

Adapun tahapan-tahapan melek keuangan di mulai dari sebelum, saat, dan setelah menikah. Dari anak-anak hingga nanti punya anak lagi.

Periode yang kritis sebenarnya ada di dua tempat, ketika masa kanak-kanak dan ketika memiliki penghasilan alias memiliki gaji/usaha pertama. Karena banyaknya materi yang harus ibu ketahui dan praktikkan, tentunya tidak bisa kami jabarkan satu per satu di tempat terbatas ini.

Tetapi Insya Allah kami akan komitmen untuk membantu ibu dan juga tergantung seberapa kuat komitmen ibu buat memberdayakan perempuan atau para isteri di ormas yang ibu pimpin.

Ide 1 keluarga 1 perencana keuangan (one family one planner) adalah ide mulia yang memerlukan spirit marathon, bukan spirit sprinter.  Artinya perlu napas, sumber daya dan daya tahan terhadap rintangan dan hambatan keuangan yang  akan menghadang.  Tetapi Insya Allah, jika ini terus dilatih, akan berdampak tinggi terhadap perubahan keluarga di Makassar khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Berikut 7 langkah dalam mentoring keuangan yang bisa ormas/ibu dan kami untuk kita bisa sinergikan.

1.    Niatkan ibu dan anggota ormas ibu untuk berubah dalam hal keuangan

2.    Daftarkan diri melalui Program Indonesia EMAS 2029, bisa di klik di

http://p3kcheckup.com/page/59141/indonesia-emas-2029.html

3.    Bentuk kelompok  5-20 orang dengan menggandeng Pengurus MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) www.EkonomiSyariah.org wilayah Sulawesi Selatan (Makassar) Komite Perencanaan Keuangan, Pemberdayaan Perempuan dan Sumber Daya Keluarga, dimana kami duduk sebagai PP (Pengurus Pusat) MES periode 1436-1439 H (2014-2017 M) atau bisa menghubungi Bu Puri Hukmi (Ketua Bidang Hubungan Media AKKSI (Asosiasi Konsultan Keuangan Syariah Indonesia) di nomor 0878 8616 7100

4.    Lakukan pertemuan minimal 2x per pekan tentunya berkoordinasi dengan kami untuk materi-materinya setelah membuat Seminar Satu Keluarga Satu Perencana Keuangan (One Family One Planner)

5.    Kerjakan dan ikuti Step by Step dari Modul yang kami rancang

6.    Tes, Ukur dan Eksekusi efektivitasnya. Misal Financial Check Up dan Melakukan Investasi secara syariah

7.    Mulai punya CB (Competence Business), RB (Retail Business), BB (Branding Business) dan NB (Network Business) serta Praktikkan secara rutin Modul Satu Keluarga Satu Perencana Keuangan (One Family One Planner)

 

Selamat menjalankan Progam Satu Keluarga Satu Perencana Keuangan (One Family One Planner) !

Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected]  SMS 0815 1999 4916.

twitter.com/h4r1soulputra

www.p3kcheckup.com

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement