Senin 09 Feb 2015 11:43 WIB

Sindrom PMS pada Wanita Ternyata Cuma Mitos

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Citra Listya Rini
Wanita mengalami Pre Menstruasi Syndrom (PMS) seperti mual dan pusing. (ilustrasi)
Foto: www.seksualitas.net
Wanita mengalami Pre Menstruasi Syndrom (PMS) seperti mual dan pusing. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sejumlah peneliti di Universitas Toronto menyimpulkan bahwa hubungan antara siklus menstruasi pada wanita dengan perubahan suasana hati sangat lemah.

Tim yang anggotanya berisi sebagian besar perempuan dipimpin seorang Selandia Baru, Sarah Roma menyatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti yang jelas untuk mendukung keberadaan sindrom premenstruasi (PMS) dengan suasana hati yang negatif pada perempuan.

Dilansir dari Body and Soul, Senin (9/2), penelitian ini dilakukan antara 1971-2007. Ini bukan pertama kalinya penelitian serupa menyimpulkan hal yang sama. Pada 1994, psikolog Australia, Elizabeth Harding berpendapat bahwa sindrom PMS selalu diikuti suasana hari yang tidak bahagia dan sifat malas.

Harding bertanya pada 101 karyawan di Universitas Melbourne untuk mengisi buku harian tentang siklus PMS. Dia menemukan fakta bahwa tidak ada hubungannya perubahan suasana hati dengan gejala PMS.

"Para wanita perlu belajar mengendalikan dirinya, seperti relaksasi, manajemen stres, dan berlatih tegas," kata Harding.

Roma menyetujui pernyataan Harding itu. Menurutnya, ada kencederungan jika seorang wanita sedang tertekan, cemas atau depresi, maka secara otomatis dia akan berpikir itu karena siklus hormonal.

Roma lebih setuju jika sindrom PMS pada wanita lebih disebabkan faktor kesehatan dan masalah pribadi. Dia menyarankan faktor-faktor seperti kesehatan dan hubungan masalah, atau kurangnya dukungan, mungkin memainkan peran.

Obstetri dan Ginekologi, Dr Elizabeth Farrell menambahkan tidak semua wanita mengalami sindrom PMS. Peneliriannya menunjukkan hanya 50 persen wanita mengalami suasana hati negatif ketika menstruasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement