Jumat 30 Jan 2015 13:16 WIB

Bagaimana Manusia Tidur di Masa Depan?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Memilih kasur yang tepat membantu membuat tidur jadi lebih lelap.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Memilih kasur yang tepat membantu membuat tidur jadi lebih lelap.

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam satu atau dua dekade ke depan, Anda akan memasuki zona teknologi utama. Teknologi yang terus berkembang memastikan Anda merasakan tidur terbaik di malam hari.

"Ketika kita bergerak menuju masyarakat yang semakin menyadari gaya hidup sehat maka hidup lebih lama dibantu dengan teknologi, tempat tidur. Kebiasaan tidur juga semakin berkembang," kata teori futuris yang dikemukakan ahli Australia, Morris Miselowski, dilansir dari Body and Soul, Jumat (30/1).

Miselowski mengatakan tempat tidur akan mengalami perubahan mendasar dari pasif menjadi dinamis. Kasur akan tahu informasi apa yang ada dalam diri kita dan mereka akan berubah sesuai kondisi orang yang menidurinya. Kasur bisa saja menjadi lebih lembut atau lebih keras, menyesuaikan suhu, bahkan memindahkan posisi tidur kita ke arah berbeda jika kita mendengkur.

Dalam beberapa dekade, kata Miselowski, semua itu akan ada di furnitur rumah masa depan. Gadget tidur adalah sinyal dimana teknologi bisa mengatur kamar manusia.

Pakar tidur Australia, Dr Carmel Harrington mengatakan sekitar 20-30 persen warga Australia bermasalah dengan tidurnya. Penyebabnya bisa sleep apnea, sesak napas, atau napas pendek yang disebabkan penutupan dinding tenggorokan, serta  sebab psikologis, seperti stres, cemas, dan asosiasi negatif lainnya.

"Kecemasan, depresi, apa yang kita makan dan minum, dan apa yang kita lakukan sebelum tidur semuanya memainkan peranan penting dalam kualitas tidur kita," kata Harrington.

Teknologi masa depan akan membut manusia lebih waspada untuk menikmati tidurnya. Namun, dia menegaskan bahwa manusia harus lebih disiplin untuk masalah tidur jika ingin menikmati hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement