Jumat 30 Jan 2015 09:14 WIB

Project Almanac, Mengajak Penonton Menjelajah Mesin Waktu si Genius

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Project Almanac
Project Almanac

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sempat menunda tanggal rilis awal 2014 lalu, Paramount Pictures akhirnya merilis film terbarunya, Project Almanac. Kendati begitu namun film besutan Dean Israelite ini rupanya tidak mengecewakan.

Film ini dibungkus alur cerita yang cukup mengagumkan, walaupun kita mungkin akan sedikit dibuat pusing. Adegan ditampilkan secara acak hingga menjadikan alur cerita tidak mudah ditebak pada awalnya.

Permulaan masalah mulai terasa saat pemeran utama si genius David (Jonny Weston) yang akan lulus SMA dan adiknya Christina (Virginia Gardner) menemukan sebuah rekaman video. Video itu merupakan rekaman perayaan ulang tahun David yang ketujuh.

Namun yang menjadi tidak masuk akal, karena mereka juga menemukan seorang David berusia dewasa dalam video tersebut. Mereka akhirnya mendiskusikan dengan kelompok teman David lainnya Quinn (Sam Lerner) dan Adam (Allen Evangelista. Terakhir diskusi juga dilakukan dengan Jesse (Sofia Black-D'Elia), wanita yang disukai David.

Akhirnya mereka menciptakan sebuah eksperimen mesin waktu. Di mana sebagian alat dan cara perangkaiannya sudah ada di ruang bawah tanah rumah David. Dimana peralatan tersebut merupakan bekas peninggalan Ayahnya yang juga dikenal genius.

Akhirnya mereka berhasil menciptakan mesin waktu salah satunya dengan memanfaatkan tenaga hidrogenik dan menghasilkan elektromagnetik. Mereka bisa mengubah apapun baik di masa lalu yang tidak terlampau jauh maupun masa depan.

Puncak konflik, ketika David melanggar aturan, dimana ia akhirnya melompati energi mesin itu sendirian. Kekacauan terjadi mulai dari kecelakaan pesawat, kebakaran, kecelakaan tim basket sekolah hingga kecelakaan Adam.

David memutuskan mengembalikan waktu pada semula sebelum ia mengenal teknologi ini. Namun keuntungan baginya ia sudah mengetahui masa depan hingga bisa menggaet Jesse dengan cara lebih jitu.

Dari awal, film seakan kental dengan teknologi mutakhir. Di mana David menciptakan pesawat kecil dengan remote kontrol langsung dari jari-jari tangannya. Namun penonton akan dibuat tercengang oleh klimaks film saat puncak kegeniusannya menciptakan mesin waktu yang sebelumnya dianggap mustahil dan tidak masuk akal.

Bagaimana Rolers, tertarik menjelajahi waktu seperti David? Film ini sudah tayang 30 Januari serentak di bioskop tanah air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement