REPUBLIKA.CO.ID, Di tangan yang benar, kartu kredit bisa menjadi “teman” yang cukup membantu karena kepraktisannya. Penggunaannya namun harus diperhatikan, ini agar sang teman tidak berubah jadi lawan yang merongrong kehidupan.
Rakhmi Permatasari, perencana keuangan dari Safir Senduk dan Rekan, membagi tips agar kartu kredit penggunaannya bisa dikendalikan. Berikut tipsnya, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Batasi
Jumlah kartu kredit di dalam dompet bukanlah simbol kemapanan, apalagi simbol bebas dari masalah finansial. “Justru sebaiknya, hindari memiliki terlalu banyak kartu kredit. Maksimal 3 saja. Ini akan memudahkan kita dalam mengatur waktu pembayaran dan menghindari denda akibat keterlambatan atau lupa membayar,” ujar Rakhmi.
Lagipula, semakin banyak kartu kredit yang dimiliki, berarti Anda juga harus membayar biaya iuran tahunan yang berkisar antara Rp 150.000-Rp 500.000 dikalikan dengan jumlah kartu Anda. Pengeluaran ekstra yang tidak bisa dihindari, bukan?
Mudah, bukan menambah
Pastikan tujuan kepemilikan kartu kredit Anda adalah hanya untuk kemudahan, bukan sarana untuk tambahan uang dengan berutang, apalagi menarik tunai.
Lunasi
Selalu bayar kartu kredit secara lunas dan tepat waktu. Ini akan membuat Anda terhindar dari bunga.
Teliti
Kendati tulisannya kecil-kecil, rapat, dan banyak, jangan lupa untuk membaca semua ketentuan kartu kredit. “Terutama tentang cara perhitungan bunga serta pembayarannya agar mengingatkan kita bahwa bunga kartu kredit sangat besar,” tambah Rakhmi.
Pengguna cerdas
Kartu kredit seringkali memberikan iming-iming poin dan bonus yang menarik. Pengguna yang cerdas tidak akan terjebak dengan sifat konsumtif hanya karena karena ingin mengejar poin atau bonus—apalagi kalau memang di luar bujet.
Namun kartu kredit bisa dimanfaatkan demi keuntungan Anda. Misalnya, jika kartu kredit A memiliki cicilan nol persen untuk barang elektronik tertentu, akan lebih menguntungkan daripada kartu kredit B dengan cicilan bunga 1 persen.