Selasa 13 Jan 2015 18:35 WIB

Sebelum Berutang, Perhatikan Pula Hal Ini

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Memberi uang, dan membayar utang (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Memberi uang, dan membayar utang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam hidup siapa sih yang mau punya utang. Tapi apa daya, ketika Anda hendak membeli sesuatu namun uang tak cukup, pastilah Anda akan berutang terlebih dahulu.

Namun, tidak semua barang yang Anda inginkan harus Anda beli dengan berutang. Lihat dulu kriteria barang apa yang boleh Anda beli dengan cara utang.

Selain itu, perhatikan pula kemampuan Anda membayar juga perhatikan porsi pembayaran pokok dan bunga. Simak tips keuangan dari Perencana Keuangan FinMap Malang, Herastu Rizka Widorini yang disampaikan kepada Republika Online, Selasa (13/1).

Perhatikan kemampuan membayar

Jika pinjaman Anda peroleh dari bank maupun leasing, tanpa diminta pun mereka akan melakukan analisa kemampuan membayar Anda. Batas yang diperbolehkan sebagai alokasi pembayaran antara 30 sampai 35 persen dari rata-rata penghasilan setiap bulan dan berlaku untuk seluruh pinjaman yang Anda miliki. Contohnya, jika cicilan KPR sebesar 20 persen rata-rata penghasilan bulanan maka Anda hanya akan diperbolehkan punya cicilan lain sebesar maksimal 15 persen dari rata-rata penghasilan bulanan.

Kenapa 30 sampai 35 persen? Sebab jika suatu hari Anda tidak dapat membayar cicilan bulanan utang tersebut, maka di bulan berikutnya ketika membayar cicilan untuk dua bulan, cicilan akan memakan 60 sampai 70 persen penghasilan dan Anda masih bisa survive dengan sisa penghasilan sebesar 30 sampai 40 persen.

"Bayangkan jika cicilan memakan hingga 50 persen penghasilan, maka hampir bisa dipastikan kita akan tetap tidak dapat membayarnya secara penuh di bulan berikutnya," ujarnya.

Perhatikan porsi pembayaran pokok dan bunga

Dalam perhitungan pembayaran cicilan, mencakup porsi untuk pembayaran pokok dan bunga. Perhitungan bunga flat dan efektif akan memberikan perbedaan dalam pergerakan porsi pokok dan bunga tiap bulannya.

Pahami bagaimana bunga dihitung dari kedua metode ini, karena akan berpengaruh pada besarnya angka yang harus Anda bayar jika Anda melunasi lebih cepat. Selain itu, khususnya KPR, perhatikan pula jangka waktu masa fixed yang telah disepakati. Karena ketika jangka waktu fixed berakhir, kebanyakan bunga akan naik dalam jumlah yang signifikan.

Perhitungkan kemampuan bayar ketika cicilan sudah naik, dan tetap kembali ke rumus dasar 30 sampai 35 persen diatas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement