REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut aktor pemeran film "Di Balik 98", Boy William, materi yang disajikan dalam film tersebut bisa memberikan contoh yang baik bagi anak muda Indonesia.

Film produksi MNC Pictrues yang menceritakan drama berbalut tragedi reformasi Mei 1998 itu, kata dia, sarat dengan semangat perjuangan pemuda yang cinta pada negara.

"Anak muda bisa terbuka cara berpikirnya, memiliki wawasan luas dan nasionalis serta patriotisme anak muda bisa maju, semangat lagi setelah menonton film ini," kata Boy di Djakarta Theater, kemarin.

Film yang menampilkan detik-detik pengunduran diri Presiden Soeharto ini juga menurut Boy sarat nilai edukasi. Bahkan Boy mengaku banyak memetik pelajaran dari film yang sebelumnya diberi judul "Di Balik Pintu Istana itu".

"Harapan saya juga bahwa jika kita bisa semakin bangga terhadap film yang bisa mendidik, mengedukasi hal positif pada penonton," kata pria kelahiran 1991 itu.

"Di Balik 98" mengisahkan satu keluarga tentara yang memiliki istri seorang pegawai dapur istana Negara. Namun pegawai istana ini memiliki adik, seorang aktivis mahasiswa yaitu Diana diperankan Chelsea Islan.

Diana dan Boy (Daniel) dengan semangat memperjuangkan keadilan dan kemakmuran untuk rakyat dengan melakukan demonstrasi pada pemerintah. Puncaknya, yakni saat demostrasi besar-besaran ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia yang mengepung kantor MPR dan DPR.

Seringkali Diana dan kakaknya, seorang tentara itu terlibat debat. Namun sebetulnya sang kakak yang diperankan Donny Alamsyah tersebut setuju atas apa yang dilakukan para aktivis mahasiswa, asalkan tertib. 

Film besutan Sutradara sekaligus aktor Lukman Sardi itu siap tayang 15 Januari mendatang di seluruh bioskop tanah air. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika