REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Setelah 40 tahun populer di dunia, karakter Hello Kitty yang dikenal dengan nama Kitty-chan di Jepang telah mengalami transformasi cukup besar. Kali ini, 90 persen penghasilan Hello Kitty berasal dari luar negeri.
Sanrio, perusahaan produsen pernak-pernik kucing lucu ini mendulang profit internasional. Kembali pada 1974, Hello Kitty hanya diperkenalkan pada sebuah dompet vinil koin. Awalnya, Kitty-chan dan teman-temannya, seperti Little Twin Stars, My Melody, dan Jewelpets ditujukan untuk gadis-gadis Jepang usia SD. Selama bertahun-tahun, karakter ini populer sebagai mainan dan aksesoris anak.
Dilansir dari Japan Today, Senin (8/12), Hello Kitty menjadi populer secara global sejak 2009. Lonjakan penghasilan ekstrem diterima Hello Kitty dari perizinan penjualan di luar negeri, khususnya Amerika Serikat.
Populernya Hello Kitty juga berkat sejumlah idola di Amerika, seperti Lady Gaga, Avril Lavigne, dan Ariana Grande yang menampilkan pernak-pernik Kitty di foto, video, dan lagu mereka. Label fesyen seperti Diesel dan Forever 21 juga membantu menumbuhkan tren Hello Kitty masing-masingnya pada 2012 dan 2014.
Hello Kitty bukan hanya produk gadis kecil lagi, tapi seluruh demografi baru, mulai dari remaja, ibu muda, bahkan wanita profesional. Bahkan, ada sejumlah busana pria yang menggunakan desain sahabat kucing kita yang cantik ini.
Sihir dari Kitty ini menakjubkan bahwa dia bisa beradaptasi dengan situasi saat ini, tak hanya memiliki satu bentuk seperti banyak karakter populer lainnya. Kitty bisa berpakaian layaknya Putri Salju, hingga pakaian-pakaian unik lainnya. Kitty tak dibatasi satu dunia saja.