REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelukis asal Gresik, Jawa Timur, Tiko Hamzah, yang kini didera masalah kesehatan, akan menggelar pameran bertajuk "Pantang Menyerah".
Pengamat seni rupa Henri Nurcahyo di Surabaya, Minggu, menjelaskan bahwa pameran yang akan digelar di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Jl Jaksa Agung Suprapto, Gresik, 23 - 28 Desember 2014, itu menggambarkan semangat Tiko Hamzah.
"Meski sedang dalam kondisi sakit dan tak berdaya, Tiko Hamzah yang lahir di Gresik, 24 Desember 1961, dan alumnus seni rupa IKIP Negeri Surabaya, kini Unesa ini, akan tetap menggelar pameran lukisan. Tiko ini adalah salah satu putra daerah Gresik yang menggeluti dunia seni lukis dan telah mengharumkan nama Gresik," katanya.
Dia menjelaskan bahwa Tiko merupakan pelukis Gresik pertama yang berani pameran di tiga kota sekaligus. Selain itu dia dikenal sebagai salah satu inisiator pameran lukisan pelukis-pelukis Gresik kali pertama yang digarap secara mandiri.
Saat ini, Tiko Hamzah sedang berjuang melawan gerogotan penyakit yang dideritanya. Meski operasi katarak baru saja dijalaninya dan kondisi tubuhnya belum membaik, tidak menghalangi dirinya untuk berkarya dan dipamerkan.
"Apalagi dia juga didera persoalan psikologis. Meski demikian, dengan semangat pantang menyerah ayah dua anak ini datang ke berbagai rumah sakit untuk mencari kesembuhan. Kepada kolega seniman dia bercerita tentang keinginannya untuk melakukan sebuah pameran tunggal tersebut," katanya.
Selain pelukis, kata Henri, selama ini Tiko alias Sutikno Hamzah masih tercatat sebagai staf pengajar jurusan seni rupa di Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya.
Dalam perjalanan kariernya sebagai pelukis Tiko pernah bergabung dengan Sanggar Sangkakala Surabaya bersama dengan Setyoko dan berjaya tahun 80-an.
Ia juga bersama dengan Hannavy, Kris A.W, Mamad Syafi'i, dan sejumlah pelukis lain yang aktif di Sanggar Lentera Gresik. Selain itu, Tiko juga pernah tercatat sebagai pengurus di Dewan Kesenian Gresik.
"Menurut rencana, pameran karya Tiko ini akan dibuka pada Selasa, 23 Desember 2014, pukul 19.00, oleh Bupati Gresik H Sambari Halim Radianto," kata dia.