REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Artis senior Dewi Irawan harus menunggu 31 tahun untuk meraih Piala Citra anugerah tertinggi dalam dunia film Indonesia.
Putri dari pasangan aktor almarhum Bambang Irawan dan artis Ade Irawan berhasil meraih Piala Citra untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik atau artis terbaik melalui aktingnya dalam film Tabula Rasa.
Menurut Dewi Irawan, Piala Citra Pemeran Utama Wanita Terbaik diraih setelah kurun waktu 31 tahun lalu saat masuk dalam nominasi FFI 1983 melalui film Titian Serambut Dibelah Tujuh. Dewi kalah dan Piala Citra waktu itu diraih Christine Hakim melali film Di Balik Kelambu.
Sebelum meraih Piala Citra Pemeran Utama Wanita Terbaik, artis kelahiran 51 tahun pernah meraih Piala Citra sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada FFI 2011 melalui perannya dalam film Sang Penari.
Juri FFI 2014 selain memilih pemeran utama wanita terbaik juga menetapkan Chicco Jericho sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik melalui film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku mengungguli empat aktot lainnya, Vino G Bastian, Abimana Aryasatya, Herjunot Ali dan Ario Bayu.
Sementara itu artis Dewi Irawan menyisihkan empat artis lainnya, Atiqah Hasiholan, Revalina S Temat, Maudy Koesnaedy dan Prisia Nasution.
Lahir dari keluarga seniman perfilman Indonesia, Dewi Irawan memulai aktingnya di layar lebar dalam film Belaian Kasih tahun 1973. Sampai trahun 1989 Dewi Irawan setiap tahunnya selalu berakting dalam film layar lebar.
Lalu Dewi meninggalkan Indonesia untuk waktu yang cukup lama bersama suami dan anaknya di Milan, Italia. Kemudian kembali ke Indonesia dan kembali berperan dalam film Detik Terakhir tahun 2006.