Jumat 21 Nov 2014 14:39 WIB
Kontes World Muslimah 2014

Miss World Muslimah, Tanda Islam Kehilangan Panutan

Rep: C13/ Red: Winda Destiana Putri
World Muslimah Award 2014
Foto: Worldmuslimah.org
World Muslimah Award 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang Miss World Muslimah dianggap sebagai tanda hilangnya panutan di dalam Islam , terutama para Muslimah. Karena alasan inilah, beberapa pihak sepert Hizbu Tahrir Indonesia (HTI) menolak keras penyelenggaraan Miss World Muslimah ini.

Juru Bicara (Jubir) Muslimah Iffah Nur mengatakan, diadakannya ajang ini menandakan Islam telah kehilangan figur seorang Muslimah yang baik untuk diteladani.

"Role model Muslimah sudah hilang," kata Iffah saat dihubungi Republika pada Jumat (21/11).

Karena Islam telah kehilangan panutan, kata Iffahy, maka pembuat ide ajang ini pun mengikuti ajang kecantikan dari Negara Barat. Sebelumnya, Negara Barat telah memiliki ajang kontes wanita seperti Miss World dan Miss Universe.

Mereka menganggap dengan membuat ajang ini bisa memunculkan panutan-panutan baru. Karena, ajang ini menilai seorang wanita dari prestasi, keterampilan, kecerdasan dan inner beauty. Namun, mengikuti ajang tersebut sebagai langkah untuk mencari panutan dirasa kurang tepat.

"Mencari panutan bukan dengan kontes-kontes," ujar Iffah.

Lagipula, untuk mencari seorang panutan, tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Menurutnya, ukuran panutan ini dilihat dari amal, hati dan prilaku yang sesuai dengan syari'at Allah SWT. Jadi, ujarnya, untuk menemukan panutan bukan diukur dari fisik.

"Lagipula, amal dan prilaku serta ketakwaan hanya bisa diketahui oleh Allah SWT," tambahnya.

Menurutnya, untuk bisa menemukan panutan bagi Muslimah, para wanita Muslimah perlu memahami Islam secara utuh. Iffah mengatakan, para Muslimah dunia bisa melihat sosok wanita Muslimah di masa lalu sebagai panutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement