REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat akhir pekan, tak sedikit keluarga yang memilih jalan-jalan ke mall. Awalnya hanya sekedar ingin refreshing atau jalan-jalan saja. Tapi, ketika sudah di mall lihat-lihat barang lucu apalagi diskon, langsung ingin belanja.
Belum lagi anak yang merengek minta beli mainan, baju, makan juga masuk ke tempat atau arena bermain. Semuanya kan butuh uang. Nah, agar kantong tidak bolong saat jalan ke mall, begini cara menyiasatinya seperti yang dijelaskan Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Diana Sandjaja CFP kepada Republika Online.
Menurut Diana, bujet belanja dan main untuk anak masih ada atau kurang-kurang sedikit tidak masalah. Tapi jangan sampai kebablasan misalnya sampai spp tidak terbayar.
Diana menambahkan kita tetap harus mempunyai anggaran, sehingga kita tahu berapa yang memang bisa di-spend atau dibelanjakan. Anggaran untuk anak termasuk belanja baju, main dan jajan, yang paling penting beli sesuai kebutuhan. Jangan sekadar lucu, kecuali ada bujetnya.
Selain itu, Diana menambahkan usahakan ketika ingin jalan-jalan sebisa mungkin jangan ke tempat yang banyak barang belanjaan atau tempat beli-beli. Dan juga jangan lama-lama. "Khawatir makin lama makin banyak tengtengan," ujarnya.
Namun, kalau seandainya terpaksa pergi ke tempat beli-beli, menurutnya perlu membuat perjanjian dari rumah. Atau misalnya buat daftar apa saja yang boleh dibeli.
"Sebaiknya begitu. Apalagi kalau bersama anak-anak. Jangan setiap pergi beli. Bisa di jadwal sebulan sekali," saran Diana.
Lalu bagaimana kalau anak merengek dan ngambek ketika tidak dibelikan? Saran Diana, kalau anak merengek, orang tua mengingatkan. Katakan pada anak, tunggu bulan depan misalnya.