REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian di Australia menemukan bahwa satu dari enam kasus depresi di lingkungan kerja berasal dari stres kerja. Satu dari lima karyawan wanita dan satu dari delapan karyawan pria pasti pernah mengalami stres kerja.
Di Amerika, stres kerja membuat beban hidup dua kali lipat lebih berat. Bahkan Departemen Kesehatan melaporkan bahwa 70 persen keluhan fisik dan mental di tempat kerja terkait dengan stres.
ROLers, berikut adalah 12 teknik yang bisa membantu Anda mengelola stres di tempat kerja, dilansir dari Belifnet, Selasa (4/11).
1. Jangan berhenti bekerja
Jangan pernah terpikir untuk berhenti bekerja dari kantor Anda. Percayalah, berhenti bekerja itu lebih buruk ketimbang terus bekerja. Mengapa? Jika Anda tidak bekerja, Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir tentang berapa banyak dan berapa lama Anda harus menemukan pekerjaan baru. Anda juga pasti berpikir bagaimana membayar tagihan listrik, telepon, dan juga kartu kredit.
2. Pelajari teknik relaksasi
Anda tahu betapa kerennya teknik relaksasi? Cobalah mengurangi beberapa ketegangan di kantor dengan berpikiran lebih tenang, bernapas normal, dan menghilang beban di pundak Anda. Ini akan memberikan tubuh Anda sinyal untuk tetap rileks.
Ketika Anda berjalan ke meja kerja yang penuh dengan tumpukan tugas, cobalah bernapas, hitung sampai empat, lalu embuskan dengan semangat. Jika Anda diizinkan untuk boleh mendengarkan musik ketika bekerja, maka pasang earphone Anda untuk menghindari kebisingan di tempat kerja.
3. Coba cuti beberapa hari
Meski Anda tak mengalami depresi sekalipun, cobalah untuk tetap mengambil hari-hari libur alias cuti demi kesehatan mental dan jiwa Anda supaya terhindar dari stres kerja. Jika Anda tak bisa cuti, maka cobalah melakukan hal berbeda di akhir pekan Anda.
Misalnya, Anda betul-betul mematikan ponsel Anda sepanjang hari pada Sabtu atau Ahad. Anda berkomitmen untuk berakhir pekan tanpa ponsel, maka Anda bisa fokus menikmati hari-hari santai Anda.
Ironisnya, kemajuan teknologi seharusnya membebaskan kita, bukannya memenjarakan kita dengan pekerjaan. Penelitian seorang dokter integratif, Roberta Lee dalam buku cerdiknya berjudul 'The Superstress Solution' menunjukkan 40 persen dari partisipan penelitiannya yang berusia 18-25 tahun mengatakan mereka tak bisa hidup tanpa ponsel. Namun, setelah melakukan percobaan dengan mematikan ponselnya selama akhir pekan, mereka terbukti kurang stres dan memiliki tingkat jantung lebih rendah dan tekanan darah mereka juga bagus.