Rabu 22 Oct 2014 20:26 WIB

Tunjukkan Jiwa Seni, Para Dokter Pentaskan Drama 'The Misery Of Love'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah
Putu Wijaya
Putu Wijaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisator dan Kreator Medicabaret Dokter Endang Johani SpM mengatakan, para dokter, tenaga kesehatan dari RS Siloam, juga para mahasiswa kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan akan mementaskan drama Medicabaret berjudul "The Misery of Love". 

Ini bukan kali pertama para para dokter dan calon dokter itu mementaskan sebuah drama. 

Medicabaret kelima yang berjudul "The Misery of Love", ujar Endang, akan dilaksanakan dalam rangka dies natalis FK UPH ke 13 dan bagian dari acara International Conference on Cerebrovascular Surgery 2014. 

"Pentas drama The Misery of Love sendiri akan dilaksanakan pada 13 Desember 2014 pukul 19.00," ujarnya di Jakarta, Rabu, (22/10).

"The Misery of Love" mengambil kisah dari Kerajaan Majapahit yang hidup pada abad ke-14. Mahapatih Gadjah Mada bersumpah untuk mempersatukan nusantara dan tidak akan menikmati kebahagiaan duniawi sebelum sumpah tersebut terlaksana.

"Kami memang selalu mengambil tema dari dongeng rakyat tanah air sebab dongeng dan sejarah nusantara itu sangat bagus. Dalam pementasan kami tidak pernah mengambil kisah atau dongeng dari negeri Eropa, semua dari nusantara," kata Endang.

Penjualan tiket pementasan drama ini, ujar Endang, akan disumbangkan kepada para pasien operasi yang kurang mampu. "Sejumlah operasi seperti operasi otak, jantung, dan katarak sudah dilakukan dengan uang penjualan tiket pementasan yang lalu,"ujarnya.

Di tempat yang sama, Seniman Besar Putu Wijaya mengaku ikut terlibat dalam pementasan drama musikal tersebut. "Saat diberitahu dokter mau main drama, saya hanya berpikir ini para dokter mau iseng saja,"katanya.

Namun, ujar Putu, setelah ia melihat bagaimana para dokter serius berlatih main drama dengan profesional ia menjadi kagum. 

"Ternyata mereka ini benar-benar punya jiwa seni, apalagi disumbangkan untuk pasien hasil pementasannya,"ujarnya.

Karena itulah Putu tertarik ikut bergabung dalam pementasan. "Drama ini sangat bagus, apalagi mengambil latar sejarah Indonesia dan Mahapatih Gadjah Mada, mengingatkan Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan nusantara," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement