Rabu 22 Oct 2014 20:06 WIB

Brad Pitt Berharap 'Fury' Obati Trauma Tentara Perang Dunia II

Brad Pitt poses for portraits for the film Killing Them Softly, during the 65th Film Festival in Cannes, France. (file photo)
Foto: AP/Joel Ryan
Brad Pitt poses for portraits for the film Killing Them Softly, during the 65th Film Festival in Cannes, France. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor kawakan Brad Pitt berharap film barunya "Fury" bisa mengobati trauma yang diderita para tentara dalam Perang Dunia II, dimana film tersebut menutup Festival Film London BFI tahun ini.

"Perang adalah neraka," kata Pitt, yang berperan sebagai seorang komandan tank Sherman yang menjalankan misi di belakang garis musuh pada 1945, seperti dilansir BBC, Rabu (22/10).

Ia mengatakan bahwa film tersebut bercerita tentang akumulasi trauma psikis yang diderita para tentara dan terbawa hingga batas waktu tertentu. Saat berbicara di karpet merah, Pitt mengatakan, bahwa film ini mengikutsertakan kru tank, yang belum pernah dirilis sedetil ini sebelumnya.

Pitt dan pendamping pemeran utama Shia LaBeouf, Logan Lerman, Michael Pena dan Jon Bernthal disambut sorak sorai penggemar di Leicester Square. Mereka juga bergabung dengan mantan kru tank Perang Dunia II Peter Comfort (90), yang bekerja sebagai penasehat dalam film ini.

"Film ini adalah drama tentang sebuah keluarga yang melakukan perjalanan menuju neraka," kata Benthal.

Sebelumnya, Pitt berkata pada sebuah konferensi pers bahwa ia berharap para tentara bisa merasa dihormati dengan adanya film ini.

"Ini adalah fakta yang luar biasa dari sifat manusia bahwa dalam satu tahun kita dapat saling memotong dan berikutnya kita saling berbagi. Kami selalu berpindah ke dalam konflik, tidak peduli berapa banyak kami berevolusi," kata Pitt.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement