REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial membuat dunia atau kehidupan orang yang sama sekali tidak dikenal dengan mudahnya diketahui. Tak heran bila akun media sosial milik orang ternama punya ribuan bahkan jutaan pengikut.
Fenomena itu namun membuat orang mudah kehilangan kontrol. ''Mana yang seharusnya tidak perlu diketahui orang jadi terpapar orang lain,'' ujar psikolog keluarga Elly Risman.
Media sosial dipandangnya membuat garis antara sesuatu yang privat dan tidak privat sulit ditarik. ''Orang mengunggah 'besok teman tidurku ulang tahun, kasih kado apa ya' atau menulis status 'asik dikasih kado tas sekian juta','' kata Elly mencontohkan.
Kecanggihan teknologi memang membantu memudahkan hidup. Tapi Elly meminta orang bisa pandai-pandai memahami batasan.
''Tanya ke diri sendiri, untuk apa curhat tiada bertepi. Gunakan akal sehat, apa sih tujuan bercerita hal-hal yang tidak perlu ke orang lain,'' katanya memaparkan.
Media sosial seperti twitter, facebook, instagram memang menarik, cuma Elly menyarankan jangan sampai kehilangan kontrol hingga akhirnya merugikan diri sendiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
