REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ben Joshua mengakui kegiatannya saat ini banyak bergantung dengan akses internet. Untuk itu ia menyayangkan jika "kiamat internet" benar-benar terjadi di Indonesia.
"Wah kalau sampai itu (kiamat internet) itu terjadi, pastinya terganggu banget. Jujur karena sebagian pekerjaan gue sangat bergantung pada internet," ujar Ben Joshua kepada wartawan, Selasa (7/10) di Jakarta.
Contohnya, kata Ben, ia mendapatkan skenario atau sinopsis film yang akan ia perankan lewat e-mail. Berbeda dengan sebelumnya yang selalu dikirim melalui pos.
"Karena kalau pakai internet kan pasti efisien," ujar pemeran Jokowi di film "Jokowi Adalah Kita" ini.
Tidak hanya soal pekerjaan, Ben juga selalu menggunakan internet untuk bersosialisasi. "Gue juga sekarang kalau baca berita pasti dari gadget. Nah kalau jadi (kiamat internet) kan bakalan ribet banget," ujar Ben.
Seluruh perusahaan penyedia jasa internet (internet service provider/ISP) mengancam akan menyetop layanan internet. Sekitar 300 ISP yang ada di Indonesia itu khawatir akan terganjal kasus yang dialami Indosat M2.
Ben Joshua berharap masalah ini cepat selesai sehingga tidak menganggu kebutuhan masyarakat akan internet.
"Pastinya saya berharap (kondisi) internet di Indonesia lebih maju, bukan kita sudah sampai di titik ini justru mundur ke belakang," kata dia.
"Saya berharap masalah apapun yang dihadapi jangan korbankan masyarakat sebagai pengguna," lanjut dia.