Jumat 26 Sep 2014 11:55 WIB

Victoria Beckham Jadi Duta Anti HIV/AIDS PBB

Victoria Beckham di gedung PBB saat ditunjuk sebagai duta anti HIV/AIDS.
Foto: Reuters
Victoria Beckham di gedung PBB saat ditunjuk sebagai duta anti HIV/AIDS.

REPUBLIKA.CO.ID, PBB menunjuk artis sekaligus desainer Victoria Beckham sebagai duta besar untuk program HIV/AIDS PBB, Jumat (26/9). Beckham mengatakan ia terinspirasi untuk membantu program PBB setelah berkunjung ke Klinik HIV di Afrika Selatan.

Katanya, kunjungannya tersebut mengubah hidupnya. Setelah ditunjuk PBB ia akan fokus bekerja untuk memastikan seluruh anak-anak terlahir bebas HIV dan anak-anak juga perempuan yang teriinfeksi HIV mendapat akses ke perawatan dan obat-obatan.

''Saya butuh hampir 40 tahun untuk menyadari saya punya tanggung jawab besar sebagai perempuan, sebagai ibu, saya punya suara yang akan didengar orang-orang,'' katanya, dalam konferensi pers di PBB, berdampingan dengan Sekjen PBB, Ban Ki-moon.

''Saya tidak akan hanya duduk di sini dan berpura-pura tahu kalau semuanya akan baik-baik saja. Saya tidak mau begitu. Saya akan belajar,'' katanya menyambung. Ia menambahkan, ia berencana melakukan kunjungan lapangan untuk belajar mengenai HIV/AIDS dan apa yang bisa ia bantu.

Daerah sub Sahara Afrika merupakan kawasan yang paling parah terkena HIV. Sebanyak 24,7 juta jiwa terbukti positif mengidap HIV di 2013. Lebih dari separuhnya, yaitu 58 persen, adalah perempuan. Diantara perempuan tersebut, 85 persennya hamil dengan HIV, seperti dikutip dari Reuters.

Bulan lalu Beckham melelang 600 pakaiannya, termasuk beberapa busana malam, untuk mengumpulkan uang dan meningkatkan kesadaran orang terhadap ibu yang hidup dengan HIV di Sahara Afrika.

Pada tahun 2013, data UNAIDS mencatat satu pertiga perempuan hamil yang hidup dengan HIV tidak memiliki akses ke obat-obatan. Dari mereka lahir 240 ribu anak. Selama lima tahun terakhir, akses ke obat-obatan HIV bagi perempuan hamil telah mencegah 900 ribu anak lahir tanpa HIV.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement