REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- - Tokoh komik Gundala akan diangkat ke layar lebar, namun hingga saat ini pemeran tokoh ini masih dalam perdebatan.
Dalam konferensi pers film Gundala di acara PopCon Asia di Smesco, Jakarta, Ahad (21/9) Hanung Bramantyo, sutradara film ini mengaku masih mendiskusikan pemain yang akan berperan sebagai Gundala dengan pencipta tokoh Gundala, Hasmi.
"Manusia Indonesia itu seperti apa sih? Apakah manusia Indonesia itu harus berkulit coklat? Tapi banyak juga yang berkulit putih, seperti Nicholas Saputra, Nino Fernandez itu juga sudah berwarga negara Indonesia, ketika mereka dikatakan bukan orang Indonesia ini tidak fair, mungkin karena mereka mempunyai keturunan dari Amerika misalnya," katanya.
"Ada orang yang matanya sipit seperti saya ini, ibu saya Cina, saya juga berbahasa Jawa, kemudian saya dianggap bukan orang Jawa, maka saya juga akan protes," lanjutnya.
Hanung sendiri ingin lebih fokus terhadap karakter Gundala ini sendiri. Ia ingin orang lain melihat superhero ini bukan orang yang sempurna.
"Saya tidak mau Gundala ini terkesan sempurna, sosok yang gagah, ganteng, tapi justru jauh Gundala ini sosok yang jauh dari kesempurnaan, mungkin orangnya tidak gagah, besar, tapi biasa, berotot, tapi tidak kemudian sangat pede," kata Hanung.
"Kami justru ingin menciptakan superhero yang dekat dengan kita, jadi anak muda bisa lihat 'Oh, Gundala ini gue'," tambahnya.
Sementara Hasmi mengaku memiliki pandangan khusus untuk tokoh komik ciptaannya. "Pertama, Gundala itu satu harus atletis, bahwa harus cakep itu iya, tapi istilah cakep ini kan kita tidak bisa memvonis, cakepnya harus begini," katanya.
"Lebih jauhnya karakter Gundala atau Sancaka ini karakternya memang pemalu dan kikuk dengan lawan jenis," tambahnya.