REPUBLIKA.CO.ID, Tokoh-tokoh cerita dari Walt Disney seperti Cinderella, Beauty and the beast, The Little Mermaid, dan Bambi ditampilkan tanpa ibu.
Mengapa karakter Disney kebanyakan piatu? Jawabannya disodorkan oleh Produser eksekutif Maleficent Don Hahn.
Pada awal 1940-an, di puncak kejayaannya, Walt Disney membeli sebuah rumah baru untuk orang tuanya namun sebuah bencana tak diduga datang melanda.
"Walt meminta orang dari studionya datang ke rumah dan membetulkan pemanas ruangan. Saat kedua orang tua Walt pindah ke rumah tersebut, pemanas ruangan bocor dan menewaskan ibundanya," ungkap Don Hanh.
Bencana tersebut baru diketahui keesokan paginya ketika pembantu rumah tangga datang. Ayah Walt dilarikan ke rumah sakit namun ibunya meninggal.
Semenjak kejadian tragis tersebut, Walt tak pernah mau membicarakan hal itu karena merasa sangat bersalah. "Dia tidak akan bercerita tentang kejadian itu karena dalam dirinya merasa bertanggung jawab," kata Hahn.
"Adalah impian setiap anak membelikan rumah untuk orangtua mereka. Kejadian itu bukan karena kesalahan Walt. Pekerja studio tidak tahu apa yang mereka lakukan. Saya memang bukan psikolog, tapi saya merasa dia benar-benar dihantui musibah itu," tutur Don.
"Salah satu alasan praktis karena film berdurasi 80 atau 90 menit dan semua film Disney pesannya adalah 'menjadi dewasa'. Film Disney menyampaikan pesan bahwa akan tiba hari saat kita menerima tanggung jawab. Gampangnya, karakter di film jadi lebih mudah dewasa jika orang tuanya tiada," kata Hahn.