REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Sebuah studi yang dilakukan GE Capital Direct menunjukan bahwa generasi muda masa kini lebih pandai mengelola keuangannya.

Studi ini dilakukan pada 2.000 penabung di Inggris yang dibagi dalam tiga kelompok. Yaitu, generasi usia 18-24 tahun, generasi usia 25-34 tahun, dan generasi usia 25-54 tahun. Hasilnya, generasi usia 18-24 tahun menyisihkan lebih dari sepertiga gaji mereka untuk ditabung.

Lain halnya dengan generasi yang lebih tua. Pada usia 25-34 tahun, mereka hanya menabungkan seperlima dari pendapatan mereka. Sedangkan pada generasi usia 45-54 tahun, mereka menabungkan sepersepuluh pendapatan mereka per bulan.

Data ini juga mengemukakan bahwa pemuda usia 18-24 tahun menabung untuk berpetualang dan menemukan hal baru. Sebanyak 13 persen dari generasi tersebut meyakini prinsip “Kau Hanya Hidup Sekali”, dan menabung dibutuhkan untuk mendapatkan pengalaman hidup yang menakjubkan.

“Generasi sekarang bekerja keras sejak dini, agar bisa menuai hasilnya untuk pengalaman sekali seumur hidup. Mereka juga cenderung menabung untuk membeli rumah,” kata Sheragh Beirne, MD Retail Banking GE Capital Direct, dilansir dari Female First.

Sementara pada usia 25-34 tahun, mereka tak yakin akan hidup sejahtera pada usia lanjut mereka. Sehingga, kelompok ini memperlakukan tabungan mereka seperti tagihan setiap bulannya, untuk hidup yang lebih sejahtera saat tua.

Irosnisnya, generasi usia 55-64 tahun cenderung tidak menabungkan uang mereka sama sekali. Generasi ini kesulitan membatasi dorongan membeli barang atau mempertimbangkan rekening dengan suku bunga yang baik.

“Trik mengatasinya, cari rekening jangka pendek dan panjang yang memfasilitasi bunga untuk sebuah liburan yang layak,” lanjutnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika