Selasa 02 Sep 2014 09:10 WIB

Panduan Menemukan Wewangian yang Pas (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Memilih aroma parfum yang sesuai tidak semudah yang dikira.
Foto: Antara
Memilih aroma parfum yang sesuai tidak semudah yang dikira.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika Anda suka membeli parfum, memilih aroma yang benar-benar khas bukan perkara yang mudah. Tidak seperti membeli gadget terbaru, parfum melibatkan berbagai jenis aroma. Sebelum memutuskan parfum yang akan dipilih, pastikan Anda membaca enam cara menemukan aroma parfum yang sesuai. Seperti dilansir dari the Fashion Spot, Selasa (2/9).

1. Panduan aroma

Jumlah minyak parfum (fragrance) di dalam botol wewangian menentukan apakah itu pure perfume, eau de perfume, eau de toilette, atau eau de cologne . Hal ini juga menentukan berapa lama masing-masing tipe wewangian itu awet wanginya di kulit. Seperti yang Anda tebak, parfum murni akan bertahan lebih lama di kulit dibandingkan jenis wewangian lainnya.

Dengan konsentrasi fragrance 30 persen, parfum murni bisa bertahan selama 6-8 jam. Di sisi lain, eau de cologne mengandung lima persen fragrance dan dimaksudkan untuk bertahan 2-3 jam. Ini adalah variabel-variabel penting yang perlu Anda perhatikan ketika memilih aroma parfum Anda.

2. Harga

Anda harus membeli parfum sesuai dengan kemampuan kantong Anda, serta ukuran botolnya. Artinya, semakin lama parfum awet di kulit Anda, maka semakin mahal Anda membayar untuk itu.

3. Pahami bahan utama parfum

Sekarang, Anda sudah mengerti tentang tipe-tipe parfum dan berapa lama wanginya bertahan. Anda kemudian perlu mengetahui apa saja bahan-bahan utama dalam pembuatan sebuah parfum untuk aroma tertentu. Empat aroma parfum itu adalah citrus, floral, oriental, dan woodsy.

Citrus memiliki aroma yang bersih dan tajam karena mengandung ekstrak buah jeruk. Floral memiliki aroma bunga segar, lembut, dan sangat feminin. Oriental lebih kuat dari dua jenis pertama, karena mengandung musk, vanili, dan resin oriental. Sedang woodsy mengandung aroma kayu yang kuat, yaitu kayu cendana dan nilam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement