Sabtu 23 Aug 2014 08:56 WIB

Musisi Austria Meriahkan "Horas Samosir Fiesta 2014"

Sejumlah pengunjung menikmati objek wisata Pasir Putih Parbaba di kawasan perairan Danau Toba, Kec. Pangururan, Kab.Samosir, Sumut
Foto: Antara
Sejumlah pengunjung menikmati objek wisata Pasir Putih Parbaba di kawasan perairan Danau Toba, Kec. Pangururan, Kab.Samosir, Sumut

REPUBLIKA.CO.ID, PANGURURAN -- Musisi terkenal asal Austria, Hermann Delago, dijadwalkan turut memeriahkan penyelenggaraan "Horas Samosir Fiesta 2014" di Desa Wisata Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

"Komposer yang sangat tertarik dengan musik tradisional Batak itu akan didampingi sejumlah seniman lokal, seperti Vicky Sianipar dan Tongam Sirait," kata Staf Ahli Bupati Samosir Bidang Pemerintahan, Drs. Melani Butarbutar di Pangururan, Sabtu.

Mantan Kadis Pariwisata Samosir itu menyebutkan bahwa Hermann Delago termasuk seorang musisi yang dinilai turut berperan dalam melestarikan lagu Batak, sehingga dianggap cukup tepat dalam menyemarakkan pelaksanaan Horas Samosir Fiesta.

Meski, bukan berasal dari etnik Batak kecintaan Delago untuk mengembangkan seni budaya Batak terlihat sangat tinggi, bahkan dirinya sangat senang dinobatkan menjadi marga Manik.

Pada tahun 2011, Delago bersama Vicky Sianipar merilis album bernuansa batak "Tobatak" sebagai awal munculnya perpaduan musik tradisional dan modern yang dipasarkan dengan label BSC Music Jerman.

Dalam berbagai konser project "Tobatak", Delago yang berkolaborasi dengan Vicki Sianipar itu didukung sejumlah musisi Austria lain seperti Dany K, Manu Delago beberapa artis local di antaranya, Korem Sihombing dan Dewi Marpaung.

Melani menjelaskan penyelenggaraan Horas Samosir Fiesta 2014 merupakan agenda tahunan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya setempat, yang bertujuan mempromosikan keindahan danau Toba serta potensi pariwisata daerah tersebut agar lebih dikenal di tingkat dunia.

"Horas Samosir Fiesta yang akan diadakan di Kecamatan Simanindo itu dimaksudkan untuk mendukung pencapaian visi Kabupaten Samosir sebagai daerah tujuan wisata lingkungan yang inovatif tahun 2015," ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut, lanjut dia, untuk menggali serta mengangkat cerita legenda dan seni budaya guna mempromosikan pariwisata di kabupaten yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara itu.

"Seni budaya Batak perlu direvitalisasi untuk digali dan dikembangkan, sehingga ke depan Samosir dapat menjadi acuan seni budaya Batak," terang Melani.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Samosir, Ombang Siboro menambahkan, melalui kegiatan Horas Fiesta, para pemuda di Kabupaten tersebut diharapkan semakin dapat memahami adat dan budaya, sehingga pada masa-masa mendatang mereka akan tampil sebagai tokoh budaya.

"Kegiatan Horas Samosir Fiesta yang dimulai sejak Juli 2014 tersebut akan berakhir saat perayaan 'Old and New" pada 31 Desember di kawasan Desa Wisata Tuktuk Siadong," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement