REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Aktor kawakan Robin Williams ditemukan meninggal dunia di rumahnya di California, Amerika Serikat, Selasa (12/8). Dari hasil pemeriksaan sementara polisi, pria berusia 63 tahun itu meninggal karena bunuh diri.
Williams diduga bunuh diri lantaran mengalami depresi dalam beberapa tahun terakhir. Jubir pihak keluarga, Mara Buxbaum, mengamini bahwa Williams selama ini memang sedang berjuang melawan depresi berat.
"Ia bertarung melawan depresi parah akhir-akhir ini. Ini adalah sebuah kehilangan besar,'' kata Mara Buxbaum.
Namun, apa yang membuat Williams depresi hingga akhirnya memutuskan bunuh diri? Dalam hasil wawancara dengan Guardian yang dikutip situs Times, Williams pernah menceritakan pengalaman bekerjanya di Alaska pada 2003.
Dia saat itu mengaku depresi karena merasa 'kesepian dan ketakutan'. Williams pun akhirnya memilih jalan mabuk-mabukan karena berpikir minuman bisa mengatasi masalahnya.
Untuk kurun waktu tiga tahun, Williams mempercayai mabuk-mabukan bisa menyelesaikan masalah 'kesepian dan ketakutannya' hingga sampai akhirnya pihak keluarga membawanya ke pusat rehabilitasi.
''Saya memalukan, melakukan hal-hal yang menjijikan,'' kata Williams kepada Guardian saat itu. ''Sesuatu yang saya sulit mengatasinya.''
Robin Williams mungkin memiliki harta berlimpah. Namun, harta tidak menjamin ketenangan hidup yang mungkin selama ini dicarinya.