REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS -- Lembaga peneliti dari Inggris Ofcom mengungkapkan masyarakat modern saat ini menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan computer dan perangkat media lainnya setiap hari dibandingkan waktu tidur mereka. Meski begitu hasil penelitian juga menujukkan keseimbangan hidup mereka tetap terjaga.
Kepala komunikasi Ofcom mengatakan rata-rata waktu tidur adalah delapan jam 21 menit, sementara waktu bermain dengan teknologi dihabiskan sebanyak delapan jam 41 menit.
“Penelitian kami menujukkan ‘generasi milenium’ membentuk kebiasaan komunikasi untuk masa depan. Dimana anak-anak dan remaja adalah yang paling cerdas diantara semua kelompok usia yang mendapatkan manfaat dari teknologi baru,” ujar Chief Executive Ofcom Ed Richard yang dilansir V3, Kamis (7/8).
“Kami sekarang menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan media atau sarana komunikasi dari pada tidur. Kenyamanan dan kesederhanaan smartphone dan tablet membantu kita menjejalkan lebih banyak aktivitas dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
“Penelitian Ofcom menunjukkan kebiasaan komunikasi orang dewasa dari segala usia berubah karena mereka merangkul layanan baru dan memanfaatkan perangkat yang terhubung secara portabel,” ujar Richard.
Meksi begitu, Ofcom menambahkan penggunaan perangkat media komunikasi ini dibarengi dengan keseimbangan kerja dan kehidupan bermasyarakat. Hal ini diamini oleh seperempat dari orang yang disurvei. Sementara sisanya mengatakan tidak.
Enam dari 10 pekerja mengaku mereka menggunakan kehidupan mereka untuk bekerja dan menggunakan media komunikasi kantor untuk mengirim email dan pesan ke teman dan keluarga. Empat dari 10 pekerja bahkan mengatakan mereka menerima telepon dan email pekerjaan selama waktu liburan.
“Walaupun gadget terbukti menimbulkan gangguan, teknologi sebenarnya meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja untuk beberapa orang. Enam dari 10 diantara kita melakukan pekerjaan di luar jam normal tapi sebagai balasannya kita melalukan panggilan pribadi dan melakukan kegiatan pribadi di tempat kerja,” tambah Direktur Peneliti Ofcom, Jam Thickett.