REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Video dari beberapa musisi besar untuk ke depannya bisa tiba-tiba menghilang dari situs YouTube. Situs video sharing Google telah mengonfirmasikan bahwa mesin pencarian itu kini sedang menyiapkan layanan berlangganan berbayar yang akan memungkinkan pemirsa harus membayar untuk menikmati musik dan video bebas iklan.
Menurut Kepala Konten dan Operasi Bisnis YouTube, Robert Kyncl, sekitar 90 persen label industri musik telah setuju dengan rencana perusahaan. Dia kemudian mengungkapkan bahwa label yang tidak memenuhi persyaratan bisa saja menemukan video artis mereka dihapus dalam beberapa hari berikutnya.
"Kami berharap ini akan berhasil 100 persen. Kami memahami bahwa tidak mungkin tujuan ini secepat itu tercapai, makanya kami bertanggung jawab kepada pengguna kami dan juga industri untuk mencoba pengalaman baru ini," ujar Kyncl, dilansir dari Ace Showbiz, Jumat (20/6).
Meski banyak yang setuju, masih ada juga label artis yang menolaknya. Mereka yang menolak di antaranya Adele dan Arctic Monkeys. Sejumlah perwakilan label indie juga menyatakan keberatan mereka.
"Kami terus mencoba menjelaskan pada YouTube tentang pentingnya musik independen dan layanan streamingnya. Itulah mengapa ini harus dihargai. Penggemar musik menginginkan layanan yang menawarkan rangkaian lengkap dari musik yang tersedia," ujar perwakilan WIN, salah satu label indie.