REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan grup musik 'Kyai Kanjeng' Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), menyatakan Raja Dangdut Rhoma Irama sebagai bapak revolusi musik Indonesia.
"Bang Haji adalah orang Indonesia yang mempelopori perkawinan antara musik barat dan musik melayu, sehingga melahirkan musik dangdut khas Indonesia," kata Cak Nun di Jakarta, Senin (16/6).
Cak Nun pun mengutip seorang Professor asal Toronto, Amerika Serikat (As), yang menyatakan Rhoma Irama selevel dengan pemusik legendaris asal AS, The Beatles, dan Inggris, John Lennon.
Di kesempatan yang sama grup musik Kyai Kanjeng menyanyikan berbagai macam lagu dari seluruh dunia, antara lain, Jawa, Arab, Inggris, Amerika Serikat, Sunda, Bali, Melayu, Maluku, Makassar, dan Papua. Bahkan, istri Cak Nun, Novia Kolopaking, ikut memeriahkan suasana dengan aktif menyanyikan berbagai lagu.
Lagu-lagu Kyai Kanjeng meramu berbagai macam jenis musik dalam paduan harmoni yang indah dan tidak meninggalkan budaya asli khas Indonesia serta tetap mengemban misi dakwah Islam yang membumi.
Sejumlah lagu dan sholawat yang disenandungkan, antara lain: Imagine, Love, lancang Kuning, Keluarga Cemara, Sholawat Badar, Qasidah Al-Bushiri, Manuk Dadali, Bolelebo, Yamko Rambe Yamko dan lain-lain.