REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Iko Uwais sedang naik daun. Kiprahnya di industri film telah memberikan kontribusi besar untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Dimulai dari film Merantau, kemudian The Raid dan sekuelnya, aktor yang memiliki nama lengkap Uwais Qorny ini telah mempopulerkan seni bela diri tradisional Indonesia yakni pencak silat ke mancanegara.
Ketiga film yang diperankan oleh Iko mendapatkan sambutan luar biasa dari penikmat film di mancanegara. Bahkan, film tersebut berhasil tembus ke sejumlah festival film internasional. Dedikasi Iko untuk membawa harum nama Indonesia ke kancah dunia membuatnya pantas menerima anugerah sebagai 'Tokoh Perubahan Republika'.
Aktor yang telah menggeluti silat sejak usia sepuluh tahun ini menjadi salah satu sosok generasi muda yang memiliki prestasi membanggakan. Peran Iko dalam mempopulerkan silat cukup besar, sejak ketiga filmnya meledak di pasar dunia mulai banyak anak-anak muda yang menggeluti seni bela diri tradisional Indonesia tersebut.
"Alhamdulillah, saat ini sudah banyak anak-anak muda yang gabung ke perguran silat," kata Iko dalam wawancara dengan Republika beberapa waktu lalu.
Aktor berusia 31 tahun itu mengakui bahwa selama ini silat dipandang sebagai seni bela diri kampungan dan banyak yang menganggap tidak penting. Silat masih kalah populer dengan karate dan taekwondo. Padahal, saat ini silat sudah lebih modern dengan mengkombinasikan gerakan dari seni bela diri lain.
Iko akan menerima penghargaan sebagai 'Tokoh Perubahan Republika' pada hari ini pukul 19.00 di Djakarta Teather. Dengan prestasi yang telah diraih oleh Iko diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya.