REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sedikitnya 10 kapal pesiar bersandar di Kota Surabaya selama Maret 2014, salah satunya kapal pesiar Holland America Line berkapasitas 2.000 orang beserta kru.
Kepala Bidang Objek dan Promosi Dinas Pariwisata Kota Surabaya Ida Widayati, Selasa (25/3), mengatakan kapal pesiar yang berkunjung ke Surabaya terus bertambah.
"Untuk bulan Maret sudah 10 kapal pesiar. Belum lagi nanti rencananya bulan Juni ada kapal pesiar yang akan bermalam di Surabaya," katanya.
Bahkan, lanjut dia, pada Agustus nanti, Surabaya rencananya akan dikunjungi juga kapal pesiar yang lebih besar.
Menurut dia, semakin banyaknya kapal pesiar yang bersandar di Surabaya menandakan Surabaya masih menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara. Untuk itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya bekerja sama dengan agen perjalanan memilih lokasi-lokasi yang diminati wisatawan.
"Semakin banyak kapal pesiar yang berkunjung ke Surabaya, kita akan menyiapkan tempat baru yang menarik," ujarnya.
Ia mengatakan tahun depan aktivitas di Pelabuhan Kalimas, Gereja Kepanjen, aktivitas pasar tradisional Pabean akan menjadi salah satu lokasi yang akan dikunjungi.
"Jadi mereka sebelum menjual paket biasanya sama-sama kita survei untuk tempat-tempat yang bisa dijual ke wisatawan," katanya.
Kapal pesiar Holland America Line, lanjut dia, merupakan kapal pesiar ke-10 yang mengunjungi Surabaya. Para wisatawan itu akan menikmati suasana Surabaya dengan mengunjungi Balai Kota, Pasar Bunga Kayoon, Monkasel, Patung Joko Dolog, dan House of Sampoerna.
Ia mengatakan dari 2.000 wisatawan mancanegara yang mengikuti paket tur dalam kota itu, sebanyak 245 orang adalah wartawan asing. Wisatawan asing di bagi menjadi dua grup, pertama dengan mengendarai 4 bus sekitar pukul 09.00 WIB tiba di Balai Kota Surabaya, sedangkan grup kedua mereka datang sekitar pukul 11.00 WIB.
Kedatangan wisatawan dari berbagai Negara ini disambut tarian Reog Ponorogo. Beberapa dari mereka tidak luput untuk mengabadikan pertunjukan Reog Ponorogo.
Setelah disambut Reog Ponorogo, mereka kemudian masuk ke lobi Balai Kota disambut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Wiwiek Widayati.