Rabu 12 Feb 2014 00:09 WIB

Tas Rajutan Tangan Asli Semarang Disukai di "Pure London"

Industri kreatif fashion.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Industri kreatif fashion.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Produk busana buatan tangan dari Indonesia yang didesain unik dengan warna variatif menjadi daya tarik pengunjung pameran Pure London yang merupakan acara terbesar untuk bisnis "fashion" di kota London, Inggris.

"Keunikan produk "handmade" itu didukung tas Webe buatan perajin Kota Semarang, Jawa Tengah, yang mampu memikat perhatian peungunjung Fashion Show Pure London," ujar Haikal Bekti Anggoro, mahasiswa Indonesia yang baru meraih BA (Hons) Entrepreneurship (with Management) Student Lancaster University Management School, kepada Antara London, Selasa (11/2).

Dikatakannya dalam pameran yang hanya diadakan dua kali dalam setahun di gedung Olympia yang legendaris, Webe juga menjadi satu-satunya brand asal Tanah Air di pameran tersebut. Pure London adalah acara terbesar untuk bisnis fashion di kota London yang berlangsung selama tiga hari, tanggal 9-11 Feburari 2014.

Acara tersebut memamerkan lebih dari 600 merek dari berbagai penjuru dunia. Di antara ratusan merek tersebut, terdapat Webe asal Semarang yang memproduksi tas wanita. Di pameran tersebut, Webe menawarkan berbagai tas tangan atau handbag wanita dengan berbagai varian warna.

Setiap tas adalah rajutan buatan tangan asli dari Semarang, dengan bahan nilon dan polyester yang dirajut sedemikian rupa."Desain unik buatan tangan didukung warna yang variatif menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung," ujar Haikal.

London merupakan salah satu kiblat busana dunia dengan London Fashion Week-nya. Sedangkan Pure London merupakan ajang untuk mempertemukan para pengusaha bidang fashion dengan para trader, re-seller dan agen. Diperkirakan transaksi bernilai jutaan poundsterling akan terjadi selama tiga hari pameran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement