Ahad 26 Jan 2014 12:16 WIB

Duo Sutradara Indonesia yang Sukses Menembus AS

Timothy 'Timo' Tjahjanto dan Muhammad 'Kimo' Stamboel, duo sutradara film
Foto: VOA
Timothy 'Timo' Tjahjanto dan Muhammad 'Kimo' Stamboel, duo sutradara film

REPUBLIKA.CO.ID, Film Indonesia ‘Killers’ garapan duet sutradara Timothy 'Timo' Tjahjanto dan Muhammad 'Kimo' Stamboel atau ‘the Mo Brothers’ diputar perdana di festival bergengsi Sundance di AS.

Semua ini berawal dari keinginan Timo dan Kimo untuk segera membuat film lagi setelah kelar syuting Macabre. “Waktu itu saya dan Kimo pede banget. Kita ingin bikin film lagi cepat-cepat, tapi ternyata susah untuk mendapat gig lagi,” cerita Timo. Timo beranggapan bahwa di Indonesia mereka masih dianggap sebagai idealis.

Sampai suatu hari mereka mendapat ide dari seorang warga Jepang. “Jadi kebetulan ada orang Jepang yang sudah nonton film pendek kita, Rumah Dara, dan waktu itu dia bilang ‘kenapa kalian nggak bikin (film bergenre) slasher (pembunuhan) dengan ide dua orang yang pakai topeng badut dan saling berkompetisi untuk membunuh di internet,” tambahnya seperti dilansir VOA.

Kedua sutradara ini pun tertarik dengan ide tersebut. Agar filmnya bisa lebih diterima oleh penonton, Timo dan Kimo akhirnya memutuskan untuk memperluas tema film tersebut menjadi thriller psikologi. “Kita waktu itu nulisnya selama dua tahun dan kita berusaha mencari dana. Now, we’re finally here. It’s a long journey,” papar Timo.

Kimo menambahkan filmnya kali ini menjadi lebih berbeda dan bergeser dari tema slasher menjadi thriller yang menurutnya lebih bisa dinikmati oleh banyak orang. “Karena (thriller) tidak selalu mengedepankan sebuah kekerasan. Kekerasan itu ada artinya dan itu adalah sebuah hal yang lebih kompleks dan bisa diterima oleh semua orang,” jelasnya.

Duo sutradara film yang melejit lewat film bergenre slasher, Rumah Dara (Macabre), ini mengatakan bahwa "Killers" bukan hanya film thriller psikologi yang menampilkan kekerasan dan adegan menyeramkan, tetapi juga bisa mengajak penonton ikut terlarut dalam emosi dan pergolakan jiwa para pemeran utamanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement