REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA – Rumah sakit di Victoria mengaku telah menerima 236 pasien wanita dan empat pasien pria yang cedera karena sepatu hak tinggi alias high heels. Studi yang dilakukan oleh ahli penyakit kaki dari Melbourne, Cylie Williams, menunjukan bahwa Ahad pagi adalah saat paling banyak pasien mengalami cedera karena sepatu tersebut.
Cedera yang diderita diantaranya adalah salah urat pergelangan tangan, kaki dan lutut serta retak tulang kaki. Bahkan terdapat juga beberapa pasien yang mengalami luka-luka di wajah karena terjatuh ketika menggunakan ‘high heels’.
Studi tersebut juga menunjukan bahwa orang berumur 20-24 tahun merupakan yang paling sering mengalami cedera. “Anak berumur 6-9 juga mengalami cedera ketika menggunakan sepatu hak tinggi pada acara tari,” ujar Williams pada the age
Para peneliti memperkirakan uang yang dikeluarkan untuk merawat cedera-cedera tersebut senilai 72 ribu dolar AS. Angka tersebut di luar pengobatan pada ahli penyakit kaki dan fisioterapi. Williams berharap studi yang diterbitkan pada Jurnal Kaki dan Pergelangan Kaki tersebut dapat membuat orang sadar akan bahaya menggunakan sepatu berhak tinggi.
Salah satu tren yang Williams khawatirkan adalah tren sepatu berhak lebih dari 20 cm. “Semua sepatu yang tingginya lebih dari 7 cm dapat berakibat fatal pada pergelangan kaki,” ujar dia.