Kamis 09 Jan 2014 10:22 WIB

Sepenggal Kisah Hussein

muslim amerika
Foto: huffingtonpost.com
muslim amerika

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ferry Kisihandi

Sebuah film dokumenter disuguhkan Heidi Ewing dan Rachel Grady. Dua perempuan ini mengisahkan kehidupan Muslim di Detroit, Amerika Serikat (AS), yang mengalami diskriminasi karena keyakinannya. Mohammad Hussein (10 tahun) menjadi fokus.

Hussain adalah seorang murid sebuah sekolah Islam, Al-Ikhlas Training Academy.  Film berjudul The Education of Muhammad Hussein ini ditayangkan televisi kabel HBO pada Senin (6/1) malam. Durasinya 38 menit.

Beberapa adegan memperlihatkan Hussein dan teman-teman layaknya anak lain seusianya. Mereka berbicara soal Facebook dan juga penyanyi ternama Justin Bieber. Adegan lainnya menyingkap tantangan yang mengadang Muslim di Detroit pasca-11 September 2001.

Hussain menceritakan perasaan yang ditanggungnya selama ini. Ia getir dengan perlakuan terhadap komunitas Islam.

Sejumlah orang di Detroit tak menerima kehadiran Muslim. “Mereka menyatakan Muslim itu teroris dan kotor,” katanya.

Suasana semakin tak mengenakkan ketika Pastor Terry Jones yang mengampanyekan pembakaran Alquran datang ke Detroit.

Ia bersama kelompoknya menegaskan penolakannya terhadap Islam. Dalam sebuah makan malam, seorang pendukung Jones berkata provokatif.

“Mereka dapat meledakkan barang-barang milik kita, tapi kita tak dapat membakar sebuah kitab?” tanya pendukung Jones. Di sisi lain, ada pula aksi para pemimpin agama di Detroit yang menyerukan toleransi.

Ewing yang berbicara melalui telepon dari New York mengatakan, film ini salah satu dari beragam topik yang dapat diangkat dari Detroit.

“Detroit merupakan tempat mengagumkan dan banyak cerita yang bisa dikisahkan,” katanya seperti dilansir Detroit Free Press, Senin.

Menurut Ewing, ia dan Grady diizinkan masuk ke Al-Ikhlas Academy selama proses pembuatan film. Direktur sekolah tersebut, Nadir Ahmad, yang memberikan izin. Meski demikian, ia mengaku agak sulit memperoleh akses ke rumah-rumah keluarga Muslim di Detroit.

“Mereka berusaha menyambut kami seramah mungkin. Tapi, pada satu titik ada kecurigaan terhadap kami,” ungkap Ewing. Mereka mencurigai Ewing dan Grady tak benar-benar membuat film, tapi agen FBI yang meyamar.

Ini dampak terungkapnya aktivitas FBI yang memata-matai umat Islam di AS. Ewing menambahkan, The Education of Mohammad Hussein diputar di International Documentary Film Festival Amsterdam, Belanda, pada 2013.

Film ini juga masuk dalam daftar film dokumenter pendek terbaik Oscar pada 2012. Karya mereka lainnya Detropia yang mengisahkan krisis ekonomi di Detroit juga masuk daftar film dokumenter panjang terbaik pada tahun yang sama. Tapi, mereka tak mendapat nominasi.

Pada 2006 karya mereka pernah masuk nominasi Oscar dengan judul Jesus Camp. Aktivis Muslim Dawud Walid memuji pendekatan dalam film yang dibuat Ewing dan Grady. Ia merujuk pada adegan warga Detroit yang tak terpancing aksi memecah-belah oleh Terry Jones.

“Warga Detroit tak membiarkan dirinya terpecah,” kata Direktur Eksekutif Council on American-Islamic Relations (CAIR) cabang Michigan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement