Jumat 20 Dec 2013 20:30 WIB

Lukman Sardi Kagum dengan Sistem Perfilman di Prancis

Lukman Sardi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Lukman Sardi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lukman Sardi selalu menikmati tiap film yang diperankannya. Termasuk "Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor", film terbarunya yang tengah tayang di bioskop.

Lukman terkesan saat melakukan pengambilan gambar di Paris, Prancis. Baginya, pengambilan gambar di Prancis sangat berbeda dari Indonesia karena industri film di sana sangat disiplin mengenai waktu bekerja.

"Kalau syuting di suatu tempat, izin lama dan ada jamnya," kata Lukman Sardi saat menghadiri pemutaran perdana "Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor" di Kuningan, semalam.

Ia menceritakan pengalamannya saat melakukan pengambilan di Universitas Sorbonne, Paris. Pihak kampus memberi mereka izin mengambil gambar di kampus dalam beberapa jam.

"Lewat dari itu, wah, pasti mereka marah-marah," ceritanya.

Ia pun kagum dengan sistem perfilman Prancis yang membatasi jam kerja seorang aktor hanya 10 jam dalam sehari, yang menurutnya belum terjadi di Indonesia. Ada kalanya di Indonesia pengambilan gambar berlangsung hingga 24 jam, bahkan lebih.

"Mereka disiplin. Ada beberapa hal yang bisa dipakai di Indonesia," tutur putra seniman Idris Sardi ini.

"Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor" menceritakan Ikal, yang diperankan Lukman Sardi, mengekar cita-citanya hingga ke Prancis. Dalam film ini ia harus berbahasa Prancis, apalagi saat bersamaan, ia juga sedang syuting film "Soekarno" yang mengharuskannya berbahasa Belanda.

"Untung ada Abimana (Abimana Aryasatya, pemeran Arai). Dia selalu ngingetin," tutupnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement