Rabu 18 Dec 2013 22:21 WIB

Bimbim: 'Slank Gak Ada Matinya' Film Rock n Roll Terbaik di Dunia

Rep: niken paramita/ Red: Maman Sudiaman
Bimbim Slank
Foto: kapanlagi.com
Bimbim Slank

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Tiga dekade menapaki karir di belantika musik Indonesia, grup band legendaris Slank akhirnya merilis film autobiografi berjudul "Slank Nggak Ada Matinya". Film yang serentak digelar Jumat (20/12) mendatang ini menurut pentolan Slank, Bimbim, merupakan cita-citanya yang lama terpendam.

"Akhirnya berhasil tanpa disangka. Gue bisa bilang ini film rock and roll terbaik di dunia,"  klaim Bimbim saat ditemui di XXI Epicentrum Jakarta, Rabu (18/12).

Bimbim bahkan menyebutkan film ini lebih baik dibandingkan dengan film autobigrafi Jim Morrison. "Jim Morrison pakai narkoba dan mati, gue pakai narkoba tapi bisa sembuh," katanya.

Karena itu, untuk menghasilkan film ini Bimbim bersama Slank tak mau main-main. Slank dari awal terlibat dalam penggarapan film karya sutradara Fajar Bustomi ini. "Dari mulai cari ide cerita sampai syuting juga sebagian besar di sebelah Fajar," ujarnya.

Untuk menunjang totalitas film ini, penggebuk drum ini rela membongkar-bongkar kembali barang miliknya. Bimbim juga mencari tas miliknya yang sudah lama disumbangkan ke panti asuhan untuk digunakan sebagai pelengkap film.

"Mas Bimbim ngasih banyak hal, baju, celana, topi miliknya," kata Adipati Dolken, aktor yang berperan sebagai Bimbim dalam film ini.

Film Slank Nggak Ada Matinya bercerita tentang perjuangan Slank bangkit di dunia musik pada formasi ke-14. Masalah datang setelah candu narkoba pada Bimbim dan Kaka memuncak di tahun 1997 sampai 2000.

Film ini dimainkan sejumlah aktor muda seperti Adipati Dolken (Bimbim Slank), Ricky Harun (Kaka Slank), Aaron Ashab (Ivanka Slank), Ajun Perwira (Ridho Slank) dan Deva Mahendra (Abdee Slank). Dalam filem ini, Slank juga melibatkan lebih dari 20 ribu Slankers.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement