REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Properti Turki mengalami peningkatan pembeli dari konsumen di negara-negara Arab. Namun, pasar negara ini mulai mengalami kendala dalam pemberian visa kepada istri-istri pemilik Arab. Peraturan negara hanya memberi visa buat satu istri.
Kementerian Lingkungan dan Perkotaan dilaporkan Hurriyet Daily News mulai berpikir untuk mengatasi masalah ini atas permintaan dari konsumen Arab.
"Kebanyakan konsumen Arab mengatakan mereka ingin membeli rumah di Turki, tapi juga meminta bantuan kami untuk membantu mereka membawa semua istrinya," kata Chairman Demir Construction, sebuah perusahaan properti, Hamir Demir.
"Peraturan yang ada hanya membolehkan satu visa istri untuk orang asing. Ini menghambat konsumen Arab membeli rumah di kota-kota Turki," kata Demir.
Konsumen Arab Saudi, Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Yordania menjadi konsumen asing paling banyak membeli rumah di Turki.
Sekitar 15.000 orang asing membeli 21.691 rumah di Turki dalam 10 bulan tahun ini. Turki mempunyai iklim yang bagus dan pemandangan yang cukup indah yang membuat konsumen antri untuk membeli properti.