REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film 'Soekarno : Indonesia Merdeka' akan dibuat dalam dua versi. Versi film nasional dan festival.
"Film mau dibuat dua versi yakni, film nasional dan festival. Karena banyak yang mau bawa film soekarno ke festival," ujar Sutradara 'Soekarno : Indonesia Merdeka' di Jakarta, Jumat (15/11).
Dengan terdapat perbedaan dari keduanya. Baik dari segi adegan, gambar, script dan lainnya.
Film untuk festival akan dibuat lebih banyak statement. Sementara, untuk tayangan komersial sisi statementnya hanya sedikit.
"Statemennya beda, dalam festival akan banyak statemen dan lebih ditekankan pada 'Soekarno adalah seseorang laki-laki yang memerdekakan Indonesia'," jelasnya.
Alasan pembuatan dua versi ini, menurut Hanung, karenakan dirinya ingin filmnya diapresiasi lebih luas. Sehingga, Soekarno tidak hanya bisa dilihat dari satu sisi. Tapi, akan timbul sisi lainnya dari Proklamator itu.
"Film festival akan banyak memberi ruang saya untuk berstatemen, saya ingin statemen saya dihargai," tutup Sutradara Ayat-Ayat Cinta ini.
Rencananya, film ini akan diikutkan dalam festival di Belanda dan Jepang pada tahun 2014 mendatang.