Selasa 29 Oct 2013 16:35 WIB

Restoran di Prancis Mulai Jual Menu Olahan Belalang dan Kalajengking

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Belalang goreng. Ilustrasi
Foto: .
Belalang goreng. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Jika sebelumnya menu serangga dijajakan di pinggir jalan di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Thailand. Kini, menu serangga naik kelas setelah restoran di Prancis mulai menyajikan menu tersebut.

Sebuah restoran di distrik Montmartre Paris menjadikan menu dari serangga tapas. Menu tersebut menyajikan belalang, kumbang, kalajengking, dan dua jenis ulat yakni ulat sagu dan sutra.

"Favorit saya adalah ulat sagu," kata koki Elie Daviron dilansir ArabNews, awal pekan ini.

Menurutnya, ulat itu memiliki tekstur berpasir pada tubuhnya sementara bagian kepala terasa renyah. "Sedikit terasa seperti kombinasi bit dan jamur," ujarnya. Koki itu mengatakan di masa depan serangga bisa menjadi sumber protein umum di Eropa.

Laporan di PBB awal tahun ini telah mengkonfirmasi serangga dapat menjadi sumber protein. Daviron memesan serangga pilihan dari perusahaan berlisensi untuk mengimpor serangga kering. Dia juga bereksperimen dengan resep.

Hasilnya, ada lima sajian termasuk kalajengking dengan lada yang dimasak dalam minyak zaitun, kumbang dengan mentimun, jahe, acar, dan kacang polong, serta belalang dengan telur. Serangga yang kaya protein itu diimpor dari Thailand.

Karena permintaan yang terbatas, perusahaan yang mengimpor serangga kering, bukan beku atau segar. "Belalang terasa seperti kacang hazelnut dan kalajengking air raksasa seperti ikan kering," ujar mahasiswa,

Laura Dandelot. Awalnya, menu serangga itu dinilai menjijikkan, aneh, dan kotor. Namun, kalajengking itu ternyata memiliki rasa yang cukup enak, meski mahasiswa berusia 21 tahun tersebut tidak menyukai teksturnya. "Itu sulit dimakan...renyah dan keras," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement