REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara menghafal kitab suci Alquran. Ustaz Yusuf Mansur, pimpinan Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Pesantren Daarul Quran, Ketapang, Tangerang, Banten, dalam waktu dekat meluncurkan Tahfiz TV.
''Stasiun televisi satelit ini nantinya bisa didapatkan dengan free bagi siapa saja yang sudah memiliki
parabola. Tahfiz TV bisa didapat pada channel PALAPA 3406/H/2000,'' ungkap Ustaz Yusuf Mansur dalam acara Kajian Bulanan di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (27/10).
Dengan mengudaranya Tahfiz TV, sambung dai muda kelahiran Betawi ini, umat Muslim Indonesia, khususnya para pecinta Alquran, bisa belajar menghafal Alquran dengan mudah.
“Nantinya di Tahfiz TV saudara-saudara sekalian, bisa tuh pada ngapalin Alquran tanpa harus mondok. Belajar lewat situ. Insya Allah Tahfidz TV akan menjadi jawaban tontonan yang berisi tuntunan bagi kita semua,” ujar Ustad Yusuf Mansur yang diamini ribuan jamaah.
Direktur Eksekutif PPPA Tarmizi Shidiq mengungkapkan, Tahfiz TV akan dibiaya sedekah masyarakat. Melalui tayangan Tahfiz TV, sambung Tarmizi, masyarakat dapat mengikuti program tahfiz secara intensif, sebuah metode menghafal Alquran yang dikembangkan Ustaz Yusuf Mansur.
''Setiap masyarakat dapat melihat langsung tayangan Tahfiz TV sejak pukul 07.00 hingga pukul 21.00, live dari rumah Ustaz Yusuf Mansur,'' ungkap Tarmizi.
Dengan hadirnya Tahfiz TV, sambung Tarmizi, masyarakat dapat langsung belajar menghafal Alquran dengan baik. ''Tentu, diselingi program edukasi dan dakwah lainnya,'' paparnya.
Selain itu, kata Tarmizi, masyarakat dapat melihat tayangan berbagai program dakwah Ustaz Yusuf Mansur yang belum ada di televisi lainnya, serta berbagai program dakwah bersama para asatiz dan santri Darul Quran.
Pengusaha kuliner Waroeng Grup yang juga pendiri Rumah TahfizQu Yogyakarta, Jody Broto Suseno mengaku sangat senang dengan bakal hadirnya Tahfiz TV. Menurut dia, saatnya umat Muslim Indonesia punya tv sendiri.
''Dari dulu, impian saya punya tv nasional. saya punya impian, siaran edukasi dan dakwah agama Islam 24 jam sehari full di tv nasional dengan program-program kreatif dan marketabel,'' ujarnya kepada Republika Ahad (27/10).
Cendekiawan Muslim Prof Dr Imam Suprayogo menyambut gembira hadirnya Tahfiz TV. Menurut mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang ini, program Tahfiz TV tidak saja penting untuk memudahkan kaum Muslimin mengenal kitab suci Alquran, juga membangun iklim kecintaan terhadap Alquran.
Selain itu, sambung Imam, program Tahfiz TV juga sangat relevan dengan upaya memperbaiki karakter bangsa yang saat ini sedang digalakkan.
''Perbaikan karakter bangsa yang dianggap penting dan mendesak itu, tidak cukup hanya dilakukan lewat
perubahan kurikulum di sekolah, tapi harus dilakukan dengan cara yang lebih mendasar,'' ujarnya.
Prof Imam lalu mencontohkan, anak-anak harus didekatkan dengan Alquran, dengan masjid, dan dengan para ulamanya.
Oleh karena itu, sambung Imam, program yang akan dikembangkan Ustaz Yusuf Mansur harus diapresiasi oleh semua pihak dan dimaknai sebagai bagian penting dari upaya memperbaiki karakter bangsa.