Rabu 23 Oct 2013 14:00 WIB

Hrithik Roshan Banggakan Ayahnya (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Hrithik Roshan dan salah satu dance terbaiknya di film 'Lakshya'
Foto: YouTube
Hrithik Roshan dan salah satu dance terbaiknya di film 'Lakshya'

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Aktor India, Hrithik Roshan (39 tahun) saat ini sedang menjadi superhero, tak hanya di film 'Krrish' saja melainkan juga kehidupan nyata.

Dia menjalani sebaik mungkin untuk membahagiakan keluarganya. Baginya, cara terbaik untuk antusias dalam hidup adalah menjadi imajinatif. Semua itu dipelajarinya dari sang ayah yang juga sutradara populer, Rakesh Roshan.

Caranya adalah berpikir tenang, mengatasi segala hambatan, dan tidak gelisah. Berikut adalah petikan wawancara bersama Hrithik Roshan tentang keluarganya, dilansir dari Times of India, Rabu (23/10).

Bagaimana awal kehidupan anda, apakah anda langsung terjun ke dunia film?

Pada usia delapan atau sembilan tahun, aku pergi sekolah ke Bombay Scottish School. Sejak itu, aku bermimpi menjadi seorang aktor.

Kemudian aku belajar B.Com di Sydenham, dan selama lima tahun aku membantu ayahku yang juga sutradara film. Aku membantunya di film 'King Uncle,' 'Karan Arjun,' 'Karobaar,' 'Khel,' 'Koyla' hingga akhirnya aku membintangi 'Kaho Naa Pyaar Hai.'

Bisakah ceritakan sedikit tentang ayah anda?

Aku belajar bagaimana menjadi kuat seperti ayahku. Sampai saat ini aku masih belajar dari beliau. Dia mengajarkan dengan contoh.

Dia tidak pernah membiarkan anaknya dipengaruhi kelemahan dan kekurangan. Jika aku terlihat lemah dan mengungkapkan kekuranganku, dia tidak pernah sekalipun menunjukkan simpatinya.

Dengan contoh pula ayahku mengajarkanku cara berkonsentrasi dengan baik. Film 'Krrish' adalah manifestasi dari sifat konsentrasi itu.

Begitulah cara ayah melihat perjalanan hidupnya sendiri. Dia adalah seseorang yang memiliki kemampuan, namun dia masih berjuang menciptakan sebuah kerajaan usahanya dan terus melakukannya. Meski ayah tak pernah menunjukkan hal itu, sesunggunya dia adalah seorang yang sangat emosional.

Dia telah melalui banyak hal dalam hidupnya dan memiliki kekuatan untuk menyalurkan emosinya dengan cara kuat melalui film-filmnya. Itu membuat ayah menjadi orang yang lebih kuat.

Dia tidak egois melainkan terbuka untuk seluruh saran dari sesama rekannya yang juga sutradara. Dia tidak gengsi untuk membahas naskah filmnya dengan Adi Chopra atau Farhan Akhtar, melainkan mengambil saran positif dari semuanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement