Rabu 09 Oct 2013 18:56 WIB

Ramuan Kimia Beri Kehidupan Baru ke Negatif Film Tua, Berefek Horor

'Happily Confused' judul yang diberikan fotografer Belanda, Rohn Meijer, untuk hasil permak negatif film di atas.
Foto: ROHN MEIJER
'Happily Confused' judul yang diberikan fotografer Belanda, Rohn Meijer, untuk hasil permak negatif film di atas.

REPUBLIKA.CO.ID, Pablo Picasso pernah berkata, "Desakan untuk merusak juga desakan kreatif." Bisa jadi pontensi penuh dari karya hanya muncul lewat proses perusakan. Kasus ini pula yang terjadi pada sederet gambar dari fotografer Belanda, Rohn Meijer.

Fotografer fashion karena pekerjaan, Meijer mengambil koleksi negatif jepretan masa lalu dan menempatkannya di wadah berisi larutan kimia selama sebulan. Saat mengambil, semua negatif sepenuhnya bertransformasi selamanya--bila belum bisa disebut sepenuhnya rusak.

Kadang saya menemukan tak ada yang tersisa karena mereka terurai seluruhnya, tapi kadang saya menemukan kejutan menyenangkan," ujarnya seperti dikutip oleh Wired.com

Gagasan dari proyek ini datang setelah Meijer menemukan sekumpulan slide di ruang bawah tanah yang terpapar kelembaban selama 15 tahun. Sebagian besar orang mungkin langsung membuangnya, namun Meijer melihat kelembaban telah menciptakan efek kristalisasi yang menarik, sehingga ia memutuskan bereksperimen.

Ia mulai meracik koktailnya, campuran air dan beberapa bahan kimia--formula yang ia rahasiakan--dengan hasil akhir mampu berinteraksi dengan perak nitrat, zat di belakang negatif untuk memperkuat kristalisasi.

Untuk membuat negatif bisa terendam dan menyerap sepenuhnya, ia membuat sendiri kontainer kedap udara bersegel.

Elemen kejutannya terletak di bagian istimewa proses penyerapan, meski Meijer mengatakan ia kadang sengaja membubuhkan larutan seperti lukisan di bagian tertentu negatif film untuk menghadirkan aksentuasi efek visual pada hasil akhir.

("High Social" ©Rohn Meijer)

"Yang saya cari adalah permainan warna, kadang seperti efek berdarah, lain waktu seperti efek keras," ujarnya. "Ini cara baru dan tidak saya lakukan di laboratorium," ujarnya.

Sejalan waktu, Meijer dalam eksperimennya menemukan beberapa variabel yang menentukan. Merek film dan ISO bisa menghasilkan efek berbeda. Kadang negatif bisa menghasilkan ledakan warna dan mengubah seluruh gambar bila koktail ramuannya berinteraksi dengan tepat, kadang juga tidak.

Meijer mengaku belajar untuk memberi tambahan air dalam ramuannya sehingga mereka tidak mengikis terlalu agresif ke negatif filmnya.

Waktu juga menjadi variabel penting dan kadang negatif butuh untuk dibiarkan lebih lama karena gambar yang dihasilkan tidak sesuai dengan selera estetikanya. Intinya, setiap kali ia akan rutin mengecek negatif yang diperam dan ia akana menemukan apakah mereka layak disimpan atau tidak.

("Meta 52" ©Rohn Meijer)

"Saya membuka kontainer tersebut tepat di samping tempat sampah," tuturnya. "Sembilan puluh persen biasanya masuk ke sana."

Meijer mengaku tidak keberatan membuang hampir seluruh negatif yang telah dicelupkan dalam ramuan kimianya karena sebagian besar lebih dari 10 tahun dan mungkin sudah ditinggalkan. Satu lagi, ia memiliki banyak stok film sehingga proyek ini sekaligus untuk bersih-bersih rumah.

"Anda tak bisa menyimpan segala sesuatu untuk selamanya," ujarnya. "Ada banyak dalam arsip saya, kadang menyenangkan untuk membuangnya."

 

("Soceity" ©Rohn Meijer)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement