Selasa 24 Sep 2013 10:48 WIB

Dua Film Terlaris Indonesia Dipastikan Ikut FFI 2013

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hazliansyah
Aktor senior Roy Marten (kiri) bersama Ketua Umum Pelaksana FFI 2013 HM. Firman Binatang (kanan) memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan Festival Film Indonesia 2013 di Jakarta, Kamis (19/9).9).
Foto: Antara/Teresia May
Aktor senior Roy Marten (kiri) bersama Ketua Umum Pelaksana FFI 2013 HM. Firman Binatang (kanan) memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan Festival Film Indonesia 2013 di Jakarta, Kamis (19/9).9).

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- Dua film nasional terlaris tahun 2012 dipastikan akan akan berkompetisi pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2013 yang malam puncaknya akan dihelat di Semarang, Jawa Tengah.

Keduanya adalah film "Habibie & Ainun" produksi MD Pictures dan "5 CM" produksi Soraya Intercine Film, yang akan memperebutkan predikat film terbaik untuk kategori film bioskop.

Ketua Umum Pelaksana FFI 2013, Firman Bintang mengatakan, kepastian ini diperoleh setelah kedua film tersebut telah resmi didaftarkan pada hajat akbar insan film di tanah air ini.

"Film Habibie & Ainun yang meraup 4 juta penonton dan 5 CM yang meraup 2 juta penonton tahun lalu, memastikan berpartisipasi setelah pendaftaran dibuka Kamis (19/9),” ujarnya, di Semarang, Senin (23/9) malam.

Selain kedua film bioskop ini, lanjutnya, sejumlah produser telah mendaftarkan beberapa judul film untuk ikut berpartisipasi pada ajang FFI kali ini. Antara lain, Bidadari- Bidadari Surga (Starvision), Mentari dan Kurau (Fantasi Picture), Sang Kiai (Rapi Film), Cinta Tapi Beda (MVP Picture), Bangun Dong Lupus (Ekomando), Tampan Taylor (Maxima Entertaimen) dan Jokowi (K2K Production).

"Malam puncak penganugerahan Piala Citra FFI 2013 akan dilaksanakan di Semarang yang akan dilaksanakan 7 Desember mendatang,” ujarnya didampingi Ketua Penyelenggara FFI 2013, Armien Firmansyah; Ketua I Bidang Penjurian, Hadi Artomo dan Ketua 3 Bidang Publikasi dan Dokumentasi, Roy Marten.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo mengungkapkan FFI 2013 ini bisa menjadi ajang promosi wisata di Jawa Tengah. Sebab Pemprov Jawa Tengah mempunyai program Visit Jateng Years 2013.

Selain itu, FFI juga menjadi wahana untuk memperkenalkan Jawa Tengah lebih dekat kepada para insan film. Dalam konteks yang lebih luas, gubernur berharap FFI di Semarang mampu menjadi momentum kebankitan industri film nasional.

Gubernur juga berharap dalam rangkaian kegiatan FFI di Semarang ini juga ada nonton bareng (nobar) di kota tua Semarang, ada chouching klinik, sharing dan work shop tentang film.

“Saya ini penikmat film dan biar kelesuan film itu bangkit harus kita cubit bersama-sama, demi bangkitnya dunia perfilman di Indonesia bisa secara berkelanjutan,” ungkap Ganjar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement