Selasa 17 Sep 2013 18:45 WIB

Korean Wave Mendominasi Amerika Sepanjang September (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Review KCon, Crayon Pop
Foto: Generasia
Review KCon, Crayon Pop

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- ROLers, kita akan membahas serba-serbi Korean Wave yang mendominasi media dan pasar musik Amerika Serikat (AS) sepanjang September ini. Ini menunjukkan eksistensi genre dan tren musik Korea bukan hanya berkembang di Asia dan Eropa, melainkan juga Negeri Paman Sam.

Beberapa cerita berikut adalah sekelumit cerita beberapa idol K-pop yang mendominasi pemberitaan media AS, dilansir dari K-popstarz, Selasa (17/9).

1. Popdust: Skandal Clara Lee dan Crayon Pop

Kabar tak sedap datang dari idol K-pop Clara Lee ketika dia menjadi bahan pembicaraan orang-orang di belakangnya. Clara terlibat dalam gambar nakal dan menyebar secara online. Media AS, seperti Popdust menjadikannya sebagai "anti peluru" perkembangan Hallyu di negeri sana.

Berikutnya girlband Crayon Pop yang dikaitkan dengan 'Iilbe,' sebuah jejaring komunitas sosial yang mendukung partai politik sayap kanan di Korea Selatan. Alasan mengapa 'Ilbe' dianggap buruk karena mereka secara terbuka mendukung diktator Korea dimasa lalu dan mereka diduga terlibat dalam kerusuhan politik dan kriminal dimasa lalu.

Nah, CEO Chrome dan salah satu anggota Crayon Pop diduga menjadi anggota dari situs 'Ilbe' tersebut. Crayon Pop juga diduga melakukan plagiat grup idola Jepang, Momoiro Clover Z dan masih menjadi bahan pembicaraan utama di situs pencarian Naver dan Daum oleh para netizen di Korea.

2. Konser dunia Infinite di AS

Boyband Infinite pada September ini sedang melakukan tur dunia mereka dan tentu saja mereka menjadi boyband besar berikutnya yang melakukan mega konser di AS.

Manajemen Infinite mengumumkan bahwa kota-kota yang menjadi tujuan tur dunia mereka adalah San Jose, Los Angeles, Fairfax, dan New York.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement