REPUBLIKA.CO.ID, -- Setelah Records Store Day yang kian sukses membangkitkan animo masyarakat untuk kembali membeli rekaman fisik sejak diselenggarakan pada tahun 2008, kini di tahun 2013 untuk pertama kalinya diselenggarakan Cassette Store Day yang dirayakan serentak di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Masyarakat Indonesia tumbuh besar dengan album rekaman dalam format kaset. Selama lebih dari 30 tahun, berbagai lapisan masyarakat di berbagai daerah lebih akrab mendengarkan musik dengan pita kaset dibandingkan piringan hitam yang sebenarnya muncul jauh lebih dulu.
Sayangnya, kini kaset sudah tidak dapat kita temui lagi seiring waktu dan trend yang bergulir, menggerus pasar kaset ini menuju format digital yang secara de facto lebih memenuhi kebutuhan pasar.
Oleh karena itu, Cassette Store Day (yang diprakasai oleh duo Pasangan Baru yaitu Dimas Ario dan Natasha Abigail) ini bertujuan untuk membangkitkan kenangan dan semangat dalam kembali mengkonsumsi musik dengan format kaset sekaligus memperkenalkannya kembali kepada generasi muda saat ini.
Menambah keseruan acara ini, akan hadir pula para pelaku di industri musik Indonesia yang dulu lekat kaitannya dengan rilisan kaset. Mulai dari Talk show yang akan dimoderatori Indra Ameng dengan pembicara Imran Amir (pendiri radio Prambors dan produser dari kaset-kaset rilisan Prambors), musisi 80an Fariz RM, Jopie Koseng, Spills Record, hingga Jimi Multazam.
Perayaan Cassette Store Day di Jakarta ini menjadi semakin spesial dengan dirilisnya album-album dalam jumlah terbatas dari beberapa band dan musisi independen ibukota, antara lain Efek Rumah Kaca, Roman Catholic Skulls, Bin Idris, L’alphalpha, dan Harlan yang akan merekam penampilannya ke dalam sebuah kaset yang langsung digandakan dalam jumlah terbatas. Sementara itu, Hip Hop beatmaker bernama Rencong alias Dangerdope juga akan unjuk diri dengan menggunakan perangkat boombox lamanya.
Selain menyaksikan penampilan band dan mengikuti sesi talk show, para pengunjung dapat juga melihat pameran kaset-kaset rekaman personal yang memiliki nilai sentimentil tinggi. Pengunjung juga dapat membeli kaset-kaset langka dari bursa kaset yang diikuti oleh berbagai penjual, kelompok dan label musik, antara lain dari Pasar Musik Blok M Square, Taman Puring, Komunitas Pencinta Musik Indonesia, FFWD Records, dan masih banyak lagi.
Menariknya, pengunjung yang datang ke Cassette Store Day Jakarta tidak akan dipungut biaya alias GRATIS. Namun, pengunjung diharapkan datang dengan membawa minimal 1 buah kaset (boleh bekas atau baru). Kaset yang dibawa ini nantinya dapat digunakan untuk sarana pertukaran dengan sesama pengunjung yang datang. Yup, there will be barter session J
Sudah tertarik untuk bergabung di acara Cassette Store Day Ini? Yuk, datang ke Saffron Bistro, Jalan Kemang Raya No. 16, Jakarta Selatan pada tanggal 7 September 2013.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
