REPUBLIKA.CO.ID, -- Sudah cantik, berbakat pula, siapa lagi kalau bukan Aluna Sagita Gutawa atau yang biasa dikenal Gita Gutawa, anak dari pasangan Erwin Gutawa seorang komponis dan Lulu Gutawa seorang pencipta lagu. Darah seni dalam keluarganya begitu kental, tak heran Gita Gutawa kini sukses di dunia tarik suara.
Dara kelahiran Jakarta, 19 Agustus 1993 ini memiliki karakter suara sopran yang mampu membawakan lagu ber-genre pop klasik dengan high-pitch nya. Sebelum meluncurkan album self titlednya, Gita Gutawa terkenal sebagai penyanyi cilik yang berduet deangan vokalis ADA Band, Donny, dengan lagu ‘Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)’. Lagu ini juga menjadi hits dalam album Heaven of Love dan sukses terjual sebanyak lebih dari 850.000 kopi serta membawa Donny dan Gita sebagai nominasi Duet Terbaik Kategori Pop AMI Awards.
Di usianya yang ke-13, Gita Gutawa mendapat tawaran bergabung dengan SonyBMG Music dan merilis album perdananya Gita Gutawa: Kembang Perawan. Di album tersebut, Gita mengaku tidak ingin mendompleng nama besar ayahnya.
Penjualan album tersebut berhasil meraih Platinum Awards dengan mencapai penjualan lebih dari 150.000 kopi hanya dalam kurun waktu 4 bulan. Kesuksesan inilah yang juga kemudian mengantarkan Gita ke berbagai penghargaan seperti Penyanyi Pendatang Baru Terbaik dan Album Terbaik dalam ajangAMI Award 2008. Gita juga berhasil meraih predikat juara umum pada the 6th International Nile Children Song Festival (INCSF) di Kairo, Mesir.
Tahun 2009, Gita meluncurkan album keduanya berjudul Harmoni Cinta. Di album ini, Gita cukup banyak terlibat dalam proses produksi serta memberikan sentuhan warna musik yang lebih bervariasi ketimbang album sebelumnya. Album dengan 12 lagu ini terjual 12.000 kopi. Di album ini pula, Gita berkolaborasi dengan musisi Maia Estianty dalam lagu Ayo (Come On).
Berkat suara soprannya, Gita juga didapuk membawakan soundtrack film untuk film Love dan Laskar Pelangi. Ia juga dipercaya menjadi pengisi suara dalam film animasi pertama di Indonesia, Meraih Mimpi karya sutradara Nia Dinata.
Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Gita yang tengah mengemban ilmu di Inggris ini telah berhasil mencapai yang cukup luar biasa di kancah musik tanah air. Apalagi baru-baru ini, Gita bersama sang ayah, merampungkan sebuah proyek musik Di Atas Rata-Rata, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi luar biasa anak-anak Indonesia di bidang musik. Wah, kira-kira apalagi ya prestasi Gita Gutawa selanjutnya?
Ikuti Whatsapp Channel Republika
