Ahad 01 Sep 2013 14:26 WIB

Sejumlah Ruas Jalan di Dumai Tergenang Air

Hujan Deras, Ilustrai
Foto: Antara
Hujan Deras, Ilustrai

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI, RIAU -- Hujan deras yang mengguyur kota Dumai selama beberapa jam pada Ahad dinihari menyebabkan sejumlah ruas jalan utama dan lingkungan pemukiman digenangi air hingga mencapai 30 centimeter.

Berdasarkan pantauan, hujan deras yang mengguyur Dumai disertai gemuruh petir itu setidaknya telah menggenangi empat ruas jalan protokol, yaitu Jalan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Sultan Sarif Kasim dan Jenderal Sudirman.

Rizal, warga Dumai mengaku kondisi banjir sudah menjadi musibah rutin ketika hujan melanda kota ini, karena itu ia tetap melajukan kendaraan melintasi genangan air tersebut untuk bepergian melakukan aktivitas.

"Pantas saja banjir, karena hujan sangat deras dan daerah ini sudah jadi langganan banjir setiap turun hujan," katanya, Minggu.

Meski diakui banjir merupakan musibah langganan, namun Rizal menyayangkan belum adanya tindakan nyata dari pemerintah kota (Pemkot) setempat dalam menanggulangi persoalan ini.

Sebab, lanjutnya, khusus di ruas Jalan Hasanuddin dan Sultan Sarif Kasim yang padat dengan pertokoan, sejauh ini mengalami kondisi drainase yang memprihatinkan dan tidak tertata baik.

Rezi, warga Jalan Jenderal Sudirman juga mengeluhkan kondisi banjir yang kerap melanda kawasan pemukimannya akibat tidak lancarnya pembuangan air yang menggenangi permukaan tanah.

Dia berharap, pemerintah segera melakukan upaya penanggulangan banjir tersebut supaya kota berjuluk Pengantin Berseri ini tidak menjadi langganan banjir lagi kedepannya.

Pihak Dinas PU Dumai menyatakan, tahun ini akan dilaksanakan pembangunan embung kolam penampungan air dan penataan drainase dengan turap di sejumlah titik rawan banjir.

"Untuk menanggulangi belum bisa dilakukan sepenuhnya, tapi kita tetap berupaya mengurangi genangan air di daratan dengan membangun embung kolam penampungan air dan turap di sejumlah titik perkotaan," terang Kadis PU Dumai Joni Amdani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement